Kalau ada yang bilang rongsokan mobil itu kotor dan mengganggu keindahan, mungkin mereka belum pernah melihat langsung Junkyard Auto Park.
Junkyard Auto Park merupakan sebuah taman mobil rongsok klasik nan antik yang berada di tengah persawahan tak jauh dari Candi Borobudur. Di sini rongsokan mobil dikreasikan menjadi spot foto selfie yang unik dan tak biasa.
Bekas rongsokan mobil ini ditata dengan apik. Beberapa mobil dan kendaraan lainnya disusun sedemikian rupa. Ada yang jungkir balik, dipotong, dicat ulang, dilukis, atau ditambah ornamen. Konsep ini pun menjadi angin segar bagi para pencinta foto dengan latar yang unik, yaitu rogsokan mobil. Bahkan taman ini menjadi satu-satunya tempat hunting foto yang berbeda di Magelang dan sekitarnya.
Ide kreatif ini muncul dari seorang anak muda bernama Galang. Dirinya terinspirasi dari orang tuanya yang hobi mengoleksi mobil klasik. Ditambah dengan maraknya destinasi wisata buatan yang fotogenik, maka jadilah konsep taman rongsokan mobil ini. Mayoritas mobil yang dipajang di Junkyard Auto Park adalah koleksi pribadi, namun ada juga beberapa yang sengaja dibeli untuk memperbanyak koleksi.
Di area ini tak hanya terdapat mobil tua, namun ada juga bemo, motor klasik dan wahana bermain anak-anak. Dua mobil tertua yang dipajang di sini adalah jenis Impala buatan tahun 1964 dan Dogde tahun 1957.
Dikelola dengan sistem bagi hasil, Junkyard Auto Park ini melibatkan kepala desa dan BUMDes Wanurejo. Sehingga tak hanya pengelola yang menikmati hasil, namun juga masyarakat sekitar.
Taman rongsokan mobil ini berada di Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Junkyard Auto Park buka setiap hari dari pukul 08.00 sampai 18.00 WIB. Tiket masuknya sebesar Rp15.000, dengan tambahan uang parkir Rp4.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor. Dengan harga ini pengunjung bisa berfoto sepuasnya tanpa ada batasan waktu.