Sunblock merupakan hal wajib yang harus dibawa saat sedang beraktivitas atau berlibur di luar ruangan seperti pantai. Sunblock sangat berguna untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang mengandung UVA maupun UVB, sehingga tidak hitam dan terhindar dari kerusakan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak oleh orang tuanya juga dipakaikan sunblock agar kulit tidak terbakar.
Sebagian besar sunblock yang digunakan adalah yang memiliki SPF tinggi. SPF 20 atau 30 saat ini dianggap tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan kulit, sehingga banyak yang beralih ke SPF 50 hingga 100. Semakin tinggi kadar SPF dianggap semakin ampuh untuk melindungi kulit. Benarkah demikian? Apakah penggunaan SPF tinggi aman untuk kulit, terlebih kulit anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan?
Anggapan semua orang nyatanya salah, beberapa ahli justru menganggap bahwa pemakaian sunblock dengan SPF tinggi dapat memperbesar risiko terkena luka bakar dan kanker kulit, apalagi jika digunakan di kulit anak-anak. SPF yang terlalu tinggi akan memberikan pengaruh buruk bagi kulit yang sensitif cahaya, terutama yang memiliki sejarah kanker kulit.
Faktanya, diantara nilai SPF hanya memiliki perbedaan yang sangat kecil. Data dari American Cancer Society (ACS) menunjukkan SPF 30 menyaring UVB sebanyak 97 persen, SPF 50 menyaring UVB sebanyak 98 persen, dan SPF 100 menyaring UVB sebanyak 98 persen. Hal ini perlu dipahami dengan seksama, SPF 100 bukan berarti memberikan perlinduangan ganda dari SPF 50 atau tiga kali lipat dari SPF 30.
Diantara semua kadar SPF yang terkandung dalam sunblock, SPF 30 adalah kadar terbaik. SPF hanya melindungi dari paparan UVB saja, anda perlu memikirkan melindungi kulit dari UVA yang juga berbahaya untuk jangka panjang. Pastikan untuk menggunakan produk sunblock yang memiliki label lulus tes radiasi UVA dan UVB. Aplikasikan sunblock setiap dua jam sekali atau setelah berkeringat dan berenang.