Seberapa Penting Sunblock untuk Kulit Kita saat Traveling?

Mungkin Anda merasa jika sunblock hanya penting ketika berada di negara tropis. Ternyata, dampak radiasi bisa muncul di mana saja matahari bersinar.

SHARE :

Ditulis Oleh: Astrid S

Berkeliling di tempat baru tentunya hal yang menyenangkan. Menyusuri pasar lokal untuk mencicipi es batang atau es serut di bawah matahari yang terik tentunya wajib dilakukan. Namun, apakah Anda sudah memakai sunblock selama traveling? Jika belum, ada bahaya besar mengintai Anda.

Baca Juga: Tetap Fit dengan Tips Berikut Ini Saat Traveling

Berdasarkan laporan WHO pada tahun 2018, ternyata kanker kulit menempati posisi kelima dari daftar kanker paling umum di dunia. Dalam setahun, sudah terdapat 1.04 juta kasus kanker kulit non-melanoma. Salah satu faktor pendorong munculnya kanker kulit adalah terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari tanpa perlindungan.

Sinar UV, Biang Kanker Kulit

Walaupun tidak terlihat, ternyata paparan sinar matahari membawa radiasi ultraviolet (UV). UV merupakan rentang tertentu dari cahaya pada spektrum elektromagnetik. Memang UV tidak bisa dilihat namun dampaknya besar bagi manusia, khususnya terhadap kulit.

Jenis radiasi ultraviolet yang umum di bumi dan bagaimana dampaknya terhadap kulit. (Beauty Journal)

Bahkan radiasi UV masih dapat kita temui ketika sedang hujan di siang hari. Memakai payung untuk menghindari kulit dari radiasi UV juga tidak berpengaruh banyak karena radiasi UV juga bisa memantul melalui pasir dan air laut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa radiasi UV ada di mana-mana.

Terdapat 3 (jenis) radiasi UV yang dibawa matahari ke bumi, namun yang paling umum adalah UVA dan UVB. Meskipun UVA dan UVB dapat membantu sintesisasi vitamin D bagi tubuh, ternyata jenis radiasi ini juga berbahaya bagi kulit kita.

UVA merupakan jenis radiasi yang bisa masuk ke bagian kulit yang lebih dalam. Biasanya UVA yang mampu membuat kulit berwarna cokelat dan membuat kulit lebih menua. Sedangkan UVB hanya menyentuh kulit bagian luar saja, namun radiasi ini dapat menyebabkan kulit terbakar, kemerahan, hingga kanker kulit.

Dampak yang terjadi jika kita tidak menggunakan sunscreen atau sunblock terlalu lama di luar ruangan. (Anatomy Stuff)

Dalam jangka waktu pendek, terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari dapat menyebabkan beberapa akibat. Di antaranya adalah keriput, warna kulit yang tidak merata, hingga bekas jerawat yang menghitam. Jika kita tak segera sadar untuk melindungi diri, melanoma dan kanker kulit bisa menghinggapi Anda.

Dampak Radiasi UV Bisa Dicegah

Lalu, bagaimana kita bisa menghindari dampak buruk dari cahaya matahari ketika sedang traveling? Sunblock maupun sunscreen jawabannya! Produk ini tidak hanya digunakan untuk melindungi kulit dari terbakar, namun juga mencegah penuaan dan kanker kulit. Secara umum sunblock dan sunscreen memiliki Sun Protection Factor (SPF) yang mampu memperpanjang durasi perlindungan kulit dari matahari.

Panduan untuk memilih produk sunblock atau sunscreen dengan jumlah SPF yang sesuai dengan warna kulit. (Banana Boat)

Dalam memilih sunblock atau sunscreen yang hendak Anda beli, pastikan produk tersebut memiliki SPF 15 hingga 50. Semakin lama Anda sering berada di bawah matahari, disarankan untuk membeli produk SPF yang lebih tinggi. Walaupun Anda sudah memakai sunscreen atau sunblock sebelum beraktivitas, jangan lupa untuk menggunakannya kembali setiap 2 jam agar kulit Anda tetap terus terlindungi.

Baca Juga: Tip Melakukan Perjalanan Bagi Penderita Asma

Jangan lupa untuk cari tempat yang teduh, gunakan topi atau kacamata, dan terus perbanyak air. Hal ini juga dapat membantu kulit Anda tetap sehat meskipun seharian berada di luar ruangan menyusuri destinasi baru. Namun yang terpenting, jangan lupa untuk terus memakai sunblock dan sunscreen agar liburan menyenangkan tanpa mengundang penyakit!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU