Suku Xingu, Berisi Kumpulan Wanita Cantik dengan Kemampuan Bertarung Luar Biasa

Bagi wanita Suku Xingu, bisa mengikuti Huka-Huka menjadi kehormatan tersendiri, lebih-lebih jika menang. Hal itu membuktikan kalau diri mereka lebih unggul dari yang lain.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Sebuah suku yang semuanya dihuni oleh wanita bukan hanya legenda semata. Seperti di film Wonder Woman, yang dilahirkan di tengah suku yang semuanya wanita dan dikenal suka pertarungan. Nyatanya memang ada sebuah suku berisi wanita yang suka bertarung di sebuah pulau, mereka adalah Suku Xingu.

Suku Xingu, hidup di Hutan Amazon.

Baca juga: Ritual seks paling aneh dan gila dari berbagai negara.

Suku Xingu mendiami Hutan Amazon. Wanita Suku Xingu tidak hanya diajarkan memasak, mereka dididik sejak dini untuk berduel.

Duel bisa dilakukan oleh wanita yang telah memiliki tatto khusus. Tatto pada tubuh diyakini akan membuat kekuatan di alam masuk ke dalam raga.

Wanita Suku Xingu bertarung demi kehormatan.

Uniknya, pemberian tatto dilakukan dengan cara yang tradisional sehingga bakal memberikan rasa sakit yang luar biasa.

Tapi bagaimanapun pemasangan tatto adalah kewajiban para petarung sebelum berduel.

Ritual pembuktian kekuatan ini disebut Huka-Huka. Ritual ini biasanya diadakan satu tahun sekali dan diikuti oleh seluruh jagoan suku.

Sebelum bertanding, seorang wanita Suku Xingu bisa menantang lawan yang dianggap sepadan.

Para juara dari duel ini tidak akan mau posisinya diambil dengan mudah, sebaliknya para penantang menginginkan posisi puncak, hal itu lah yang membuat ritual Huka-huka ini menjadi sangat seru.

Bahkan orang asing yang datang ke daerah Huka-huka diselenggarakan, boleh berpartisipasi menantang para jawara yang ada di sana. Karena itulah pemerintah setempat menjadikan Huka-huka dari Suku Xingu ini sebagai obyek wisata.

Inti dari Huka-huka adalah gulat. Setiap petarung harus melawan setiap penantang, hingga nantinya cuma dirinya yang tersisa di arena. Karena itu tidak sembarang orang bisa bertahan lama dalam pergulatan ini.

Mereka dilatih sejak dini untuk bertarung.

Acara dimulai dengan pertandingan gulat untuk para pria, jika sudah ditemukan pemenang, baru para petarung wanita ini berlaga di arena. Hanya beralaskan tanah, para petarung wanita ini harus menjatuhkan satu sama lain hingga cuma dirinya yang bertahan. Pemenang Huka-huka akan mendapatkan penghormatan khusus dari para tetua suku adat.

Baca juga: Kebiasaan seksual mengerikan Orang Eskimo zaman dulu yang mungkin tidak bisa diterima akal sehat manusia modern.

Selain gulat, para wanita Suku Xingu menggendong balok besar dan memanah adalah beberapa pertandingan yang harus mereka lalui.

Bagi wanita Suku Xingu, bisa mengikuti Huka-Huka menjadi kehormatan tersendiri, lebih-lebih jika menang. Hal itu membuktikan kalau diri mereka lebih unggul dari yang lain. Tidak heran, banyak dari para wanita suku ini dididik bertarung sejak kecil, mulai dari bergulat, memanah, adu kekuatan harus mereka kuasai.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU