Strategi Jatim Park untuk Terus Go Internasional

Kunci keberhasilan adalah terus melakukan inovasi untuk menjadi lebih baik. Berbagai inovasi dan ide-ide kreatif menjadi bagian dari strategi Jatim Park untuk memantapkan posisi di dunia internasional.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Masyarakat Indonesia tentu sudah tak asing dengan Jatim Park. Saat libur sekolah atau pun akhir pekan, taman bermain di Malang ini tak pernah sepi ditinggalkan para pengunjungnya. Meskipun sekarang ini pun sudah banyak bermunculan taman bermain dengan konsep yang serupa, nyatanya popularitas Jatim Park tak bisa luntur begitu saja.

Jatim Park 3, taman rekreasi terbaru milik Jatim Park Group. Foto dari sini

Jatim Park merupakan salah satu taman wisata yang berada dalam naungan Jatim Park Group. Di bawah kepemimpinan Paul Sastro Sendjojo, Jatim Park Group berkembang tak hanya menjadi salah satu taman bermain terbesar di Indonesia tapi juga sudah go internasional. 

Baca juga: Fakta Jatim Park yang belum diketahui banyak orang

Ide pembangunan taman rekreasi berawal saat Paul Sastro Sendjojo sedang melakukan perjalanan ke Eropa. Selama liburan, dia terinspirasi untuk membangun taman bermain yang bisa dimanfaatkan untuk rekreasi sekaligus edukasi.

Maka, setelahnya, ia pun segera merealisasikan ide tersebut. Saat itu, modal yang didapatkan berasal dari hasil jual dua hotel miliknya terdahulu Hotel Kartika Wijaya dan Hotel Kartika Graha. Kemudian, pada Oktober 2000, Paul Sastro Sendjojo sukses membangun taman bermain pertamanya, Jatim Park I.

Jatim Park 2 atau dikenal dengan Batu Secreet Zoo. Foto dari sini

Bisnis taman rekreasi ini pun terus berkembang. Ide-ide mendirikan taman bermain terus direalisasikan. Saat ini Jatim Park Group telah menaungi lebih dari 10 taman bermain dan 4 hotel. Taman-taman bermain tersebut seperti Jatimpark 1, Jatimpark 2 (Museum Satwa dan Batu Secret Zoo), BNS (Batu Night Spectacular), Eco Green Park, Museum Angkut, The Bagong Human Body Adventure (Museum Tubuh), Predator Fun Park, Wisata Bahari Lamongan (WBL), Maharani Zoo, Suroboyo Carnival, Citraraya World of Wonder, dan Bandung Carnival Land. Yang paling terbaru adalah Jatim Park 3.

Sedangkan ke empat hotel milik Jatim Park Group meliputi Pohon Inn Hotel, Pondok Jatimpark, Klub Bunga Butik Resort, dan Tanjung Kodok Beach Resort.

Menariknya, semua taman rekreasi yang dibangun Paul Sastro Sendjojo memiliki konsep yang berbeda-beda. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu Staf Marketing Jatim Park Group kepada tim Phinemo melalui sambungan telepon;

“Jatim Park itu memang mengedepankan theme park di mana masing-masing theme park memiliki konsep yang berbeda-beda misalnya seperti Jatim Park 1 science center dan coaster, Museum Angkut lebih mengedepankan alat transportasi sehingga tidak akan membuat pengunjung bosan” Jelas Staf Marketing Jatim Park Group, Abdilah Adam

Konsep-konsep tersebut dihadirkan Jatim Park Group untuk memanjakan para pengunjung. Caranya dengan menghadirkan beragam konsep taman bermain. Dengan demikian, pengunjung tak akan bosan dan memiliki banyak pilihan.

Bukan hanya mengandalkan keberagaman pilihan, Jatim Park Group juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai edukasi. Coba diamati, setiap taman bermain pasti menghadirkan unsur-unsur edukasi. Seperti Jatim Park 1 yang lebih fokus ke dalam bidang science. Lalu ada Jatim Park 3 yang menghadirkan museum dinosaurus, dan ada juga Museum Angkut dengan ratusan koleksi alat transportasinya.

Baca juga: Jatim Park 3 sajikan wahana go internasional, bagaimanakah keseruannya?

Kemudian, yang tak banyak diketahui orang, strategi Jatim Park Group untuk terus berkembang ada pada wahana yang diberikan.

Menurtu Abdilah Adam, pembaharuan dan hal-hal yang bersifat kebaruan menjadi kunci eksistensi Jatim Park Group. Menyadari hal tersebut, setiap tahunnya, di masing-masing taman bermain diwajibkan untuk menyediakan 3 wahana permainan baru.

Berfoto dengan latar Istana Jepang. Foto dari sini

Akhir tahun lalu misalnya, Museum Angkut sukses menarik perhatian pengunjung dengan hadirkan mobil cevrolet seperti yang digunakan pemain film Fast and Furious, Dominic Toretto. Atau Jatim Park 3 yang memikat wisatawan millenial dengan Kampung Jepangnya.

Abdilah Adam membocorkan, saat ini pun Eco Green Park sudah menyiapkan penguin untuk dinikmati para wisatawan.

Segala inovasi dan upaya yang terus dilakukan Jatim Park ini pun untuk mencapai visi Jatim Park Group yaitu menjadi taman bermain terbaik, terbesar, dan bisa dikenal dunia internasional. Kabar baiknya, saat ini Jatim Park Group sudah mulai dikenal dunia luar.

Salah satu cara mengenalkan Jatim Park Group kepada dunia internasional adalah dengan melakukan kerjasama bersama travel agent dari negara-negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU