Jika kita mengenal sosok Richard “Dick” Bass sebagai salah satu seven summiters pertama di dunia asal Amerika Serikat, maka Indonesia juga punya tim yang tak kalah membanggakan. Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (ISSEMU) sukses menjadi seven summiters dunia pertama dari Indonesia. Tim ISSEMU sukses mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua dunia.
Indoneia yang menjadi salah satu tuan rumah seven summits dunia memang sudah seharusnya memiliki tim yang sukses menjadi seven summiters. Usaha pendakian tujuh gunung tertinggi dunia oleh Indonesia diawali dari perjuangan Norman Edwin dari Mapala Universitas Indonesia. Namun sayangnya langkah Norman Edwin terhenti di Aconcagua kala itu. Norman meninggal dalam pendakian ke puncak tertinggi Argentina.
Suksesnya Tim ISSEMU menjadi seven summiters dunia pertama dari Indonesia menorehkan sejarah dalam dunia pendakian dan tentunya menjadi prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Namun tentunya tak mudah untuk meraih pencapaian tersebut. Ada perjuangan panjang dan berat yang dihadapi Tim ISSEMU, sampai akhirnya menempa mereka menjadi pendaki yang kuat serta tangguh.
TIM ISSEMU yang merupakan kepanjangan dari Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar terdiri dari empat orang pendaki muda. Mereka adalah Sofyan Arief Fesa (34), Xaverius Frans (30), Broery Andrew Sihombing (28), dan Janatan Ginting (28).
Sofyan Arief Fesa merupakan ketua tim yang memimpin ekspedisi pendakian tujuh gubung tertinggi dunia tersebut. Lelaki kelahiran Bandung 20 Februari 1983 ini lebih kerap dipanggil Ian dalam pergaulannya sehari-hari. Dalam suatu kesempatan Ian pernah bercerita bahwa pendakian Tim ISSEMU untuk menjadi seven summiters dunia pertama dari Indonesia memiliki satu tujuan. Menginspirasi parapendaki Indonesia bahwa orang Indonesia juga kuat dan bisa mendaki ke tujuh puncak tertinggi di tujuh benua.
Sayangnya saat kami mencoba menghubungi Ian belum ada jawaban. Hingga artikel ini diterbitkan, kami belum bisa banyak berbagi cerita langsung dari sosok Ian ini.
Pendakian pertama TIM ISSEMU adalah di Cartensz Pyramid yang juga berada di satu kawasan Indonesia. Dimulai dari tahun 2009 lalu, inilah ringkasan perjalanan TIM ISSEMU dalam mendaki tujuh puncak tertinggi dunia.
Cartensz Pyramid merupakan gunung pertama yang didaki TIM ISSEMU. Tim ini sukses menggapaipuncak Cartensz Pyramid bersama dengan tujuh pendaki MahitalaUnpar lainnya pada 23 dan 26 Februari 2009. Pendakian ini mengantarkan pada ekspedisi yang kedua yaitu di Gunung Kilimanjaro.
Pendakian kedua setelah sukses menggapai Cartensz Pyramid adalah Gunung Kilimanjaro. Gunung tertinggi di Benua Afrika ini sukses didaki TIM ISSEMU pada tanggal 10 Agustus 2010 pukul 10.20 waktu setempat. Atau jika di Indonesia sekitar jam 14.00 WIB. Tim ISSEMU berhasil menggapai Puncak Uhuru yang merupakan puncak tertinggi Gunung Kilimanjaro.
Tim ISSEMU berhasil meraij Puncak Timur Elbrus, gunung tertinggi Ruisa pada 24 Agustus 2020 sekitar pukul 14.45 waktu setempat atau 17.45 WIB. Tak hanya itu saja, ISSEMU juga menoreh prestasi denganmembuak jalur baru di Elbrus yang kini diberi nama Indonesian Route.
13 Desember 2010 sekitar pukul 17.07 waktu Chile atau 14 Desember 2010 pukul 03.07 WIB, ISSEMU kembali menorehkan prestasi. Tim ini sukses menggapai Puncak Vinson Massif di Antartika. Tim ini sekaligus menjadi tim Indonesia pertama yang menginjakkan kaki di puncak tersebut.
9 Januari 2011 pukul 11.30 wakru Mendoza atau sekitar pukul 21.30 WIB ISSEMU berhasil menggapai Puncak Aconcagua, kecuali Janatan. Janatan sukses mendaki ke puncak 20 hari setelahnya, yaitu sekitar 29 Januari 2011.
20 Mei 2011 pukul 05.22 waktu Nepal atau pukul 06.37 WIB, Broery Andrew Sihombing sukses menapakkan kaki di Puncak Everest. Disusul oleh Janatan pada pukul 07.26 waktu Nepal, lalu Sofyan Arief Fesa dan Frans tiba bersamaan di Puncal Everest pada pukul 09.45 waktu Nepal. Ini merupakan salah satu pendakian paling sulit yang dihadapi Tim ISSEMU.
Denali menjadi gunung pamungkas sekaligus pengesah bahwa Tim ISSEMU sukses menjadi seven summiters dunia pertama dari Indonesia. ISSEMU sukses menggapai Puncak Denali (McKinley) pada 7 Juli 2011 pukul 17.37 waktu setempat.
Perjuangan yang tak pernah mudah, namun setiap pendakian ini selalu mengajarkan arti penting sebuah perjuangan, tekad keberanian, ilmu, dan persiapan yang matang dalam setiap perjalanan dan ekspedisi.
Keberhasilan Tim ISSEMU juga memantik semnagat ekspedisi lain yang mulai dilakukan oleh tim lain. Saat ini, salahs atu tim yang juga sedang berjuang mendapatkan gelar seven summiters dunia adalah WISSEMU atau The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar.
Tim yang berisi dua orang wanita ini tekah sukses mendaki ke enam gunung dari tujuh puncak tertinggi dunia. WISSEMU bahkan menjadi tim wanita pertama dari Indonesia yang sukses mendaki ke Puncak Denali. Semoga dunia pendakian Indonesia makin jaya dan bergelora.