Acara tahunan Kustomfest tahun 2017 kembali digelar di JEC, Jogja.
Indonesian Kustom Kulture Festival atau yang lebih populer dengan nama Kustomfest 2017 telah berakhir. Event ini diadakan pada 7 sampai 8 Oktober 2017 bertempat di Jogja Expo Center, Yogyakarta.
Mengusung tema “No Boundaries”, Kustomfest tahun ini ingin agar para pelaku builder memaksimalkan kreativitas tanpa batas dan sekat sehingga tercipta inovasi-inovasi terbaik di Indonesia.
Selama dua hari acara, gelaran ini menampilkan 134 motor kustom dari berbagai kelas, selain itu ada juga mobil-mobil kustom sebanyak empat puluh yang ikut unjuk gigi di kontes kustom terbesar tersebut.
“Event ini mendapat respon yang luar biasa dari insan otomotif. Jumlah calon peserta yang daftar juga membludak sehingga dilakukan seleksi yang sangat ketat. Inilah mereka yang punya kualitas diatas rata-rata yang tampil di Kustomfest 2017” ujar Lulut Wahyudi, Direktur Kostumfest.
Meski acara Kustomfest merupakan sebuah event kompetisi motor kustom dan pameran kustom terbesar di Indonesia yang menampilkan berbagai jenis karya kostum, di antaranya motor kustom, mobil, sepeda, entertainment, vendor booth dan sebagainya. Tetapi gelaran ini juga tak lepas dari unsur seni yang melekat.
Bahkan dalam acara ini juga terdapat kolaborasi dengan Art Jog, jadi para seniman dari Art Jog mengelaborasi dunia kustom dengan karya-karya yang out of the box. Ini dia penampakan “seni tanpa batas” di event tahunan Kustomfest 2017.
Motor trike “Ojo Dumeh” sebagai hadiah untuk pengunjung Kostumfest 2017.
Namanya “Ojo Dumeh” merupakan nasihat paling terkenal dari Kiai Semar, tokoh dunia perwayangan yang berperan sebagai pengasuh, melayani, penghibur dan penjaga para Pandawa.
Dijadikan sebagai nama motor trike yang menjadi hadiah dari lucky draw Kustomfest 2017. Ojo Dumeh sendiri merupakan karya seni kustom luar biasa yang memadukan tidak hanya aksesoris motor, tetapi sekaligus dengan mobil.
Trike tiga roda ini memiliki unsur mobil dan motor sekaligus dalam satu bentuk. Rangka depan bergaya chooper dan mesin dari Harley Davidson serta perawakan belakang dari Porsche tahun 70an.
Robot tank hasil kolaborasi Art Jog dan Kustomfest 2017.
Berolaborasi dengan para seniman dari Art Jog, Kustomfest 2017 menghadirkan karya unik berupa tank robot super keren yang dipamerkan di sisi kanan JEC.
Yang paling menarik, tahukah bahwa mekipun robot tank ini terlihat seperti terbuat dari besi yang telah berkarat ternyata bahan dasar membuatnya adalah dari karton. Di tangan para seniman, karton ini disulap menjadi karya luar biasa.
Tengkorak kepala manusia ini disusun dari onderdil kendaraan.
Selain robot tank dari karton, ada juga karya lain yang ngga kalah menarik yaitu tengkorak yang disusun dengan ratusan suku cadang kendaraan.
Tengkorak kepala ini berukuran raksasa dengan detil yang teliti seperti mata, hidung hingga gigi yang terlihat mirip tengkorak sungguhan.
Salah satu karya seni sepeda dengan kosnep unik.
Jangan salah, sepeda diatas bukan karena menabrak tiang atau apa yah. Sepeda dengan konsep ini merupakan salah satu karya yang dipamerkan di acara Kustomfest 2017.
Berjudul Still Alive karya Awan Simatupang, sepeda ini menjadi salah satu perhatian banyak pengunjung di Kostumfest. Mungkin banyak yang penasaran dengan konsep uniknya. Tetapi di lembar peserta yang dipajang tertulis kalimat yang puitis juga loh :
“Masa mengalir, muda menjadi tua ditinggalkan bahkan diabaikan menyisakan cerita rindu”
Sepeda motor vespa dari kayu dengan ukiran Khas Jepara.
Ini dia nih konsep super unik lainnya yang tampil di Kustomfest 2017 Yogyakarta, vespa kayu dengan ukiran khas Jepara.
Vespa kayu yang merupakan milik Iis Kristanto dari Ruli Wood Custom ini terbuat dari bahan kayu jati yang hampir seluruh bodi motornya tertutup oleh kayu. Dan yang paling bikin kagum adalah ukiran-ukiran khas Jepara yang dibuat sangat detil diberbagai bagian motornya.
***
Itu dia kreativitas anak bangsa yang unjuk gigi di acara Kustomfest 2017, benar-benar sesuai dengan tema yang diusung. Seni tanpa batas.