Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Sukabumi kini resmi menjadi global geopark pertama di Jawa Barat. Kepastian ini sebenarnya sudah disampaikan pada September 2017 lalu, namun karena terganjal beberapa hal terkait masalah teknis, keputusan resmi pemilihan Ciletuh Palabuhanratu sebagai geopark dunia baru diputuskan pada sidang Executive Board Unesco ke 204, Komisi Programme and External Relations pada Kamis (12/4/18) di Paris, Perancis.
Untuk diketahui, geopark merupakan wilayah terpadu yang berada dalam perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara berkelanjutan. Konsep ini pertama kali dikenalkan UNESCO pada 2000an.
Dengan diresmikannya Geopark Ciletuh sebagai geopark dunia, kawasan geopark ini pun secara resmi menjadi destinasi wisata internasional.
Kabar bahagia ini pun disambut suka cita warga Ciletuh, Sukabumi.
Serangkaian kegiatan bertajuk Geopark Ciletuh Palabuhanratu Fun Day Towards UNESCO Global Geopark digelar untuk merayakan momen membanggakan ini. Kegiatan yang diselenggarakan di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas ini meliputi seperti penanaman pohon di kawasan geopark, pertunjukkan budaya lokal, kuliner lokal, hingga atraksi paralayang.
Pemilihan atraksi paralayang untuk dihadirkan dalam acara tersebut pun memiliki tujuan khusus bagi perkembangan pariwisata Ciletuh. Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Ning Wahyu, atraksi paralayang perlu dihadirkan untuk kembangkan pariwisata Geopark Ciletuh.
Mengutip dari republika.co.id, menurutnya, lahan dirgantara bisa diciptakan untuk menghadirkan wahana paralayang tingkat internasional. Jadi, atraksi paralayang bisa dihadirkan lebih profesional di kawasan wisata Geopark Ciletuh.
Pengembangan kawasan Geopark Ciletuh harus menjadi prioritas karena memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Di kawasan seluas 37 ribu kilometer persegi, berbagai potensi daya tarik wisata bisa dikembangkan seperti air terjun, puncak gunung, dan pantai.
Saat ini, daya tarik wisata yang sudah bisa dinikmati wisatawan misalnya Air terjun Awang, Taman Purba, dan Bukit Panenjioan.
Selain kembangkan potensi wisata yang ada, Geopark Ciletuh pun akan dibenahi dari sisi fasilitas seperti perbaikan jaringan sinyal internet. Jadi, nantinya jika sudah dibenahi dengan baik, wisatawan yang berkunjung akan merasa nyaman.