Selamat Ulang Tahun untuk WANADRI yang ke-53!
Tepat hari ini, tanggal 16 Mei organisasi WANADRI genap berusia 53 tahun. Bukan usia yang muda, tapi belum juga terlalu tua. Eksistensinya selama 53 tahun nggak perlu diragukan. WANADRI selalu sukses mencetak generasi-generasi muda yang tangguh, cinta alam dan juga cinta NKRI pastinya.
Nama WANADRI sendiri pasti udah nggak asing lagi buat Kamu. Apalagi nih, kalau Kamu sudah ikut atau bergabung di organisasi kepencintaalaman. Tapi, ada beberapa hal yang mungkin belum Kamu tahu tentang WANADRI. Apa saja itu?
Sering mendengar istilah Pandu? Kalau dulu sewaktu sekolah Kamu ikut gerakan Pramuka, pasti udah nggak asing lagi dengan Pandu ini. Karena emang ternyata Pandu juga nggak jauh-jauh dari sosok Boden-Powell yang disebut-sebut jadi Bapak Pandu Dunia sekaligus pendiri gerakan Pramuka.
Nah, pandu sendiri adalah sebuah perkumpulan pemuda yang dididik supaya menjadi orang yang berjiwa kesatria, gagah berani, dan suka menolong sesama makhluk. Dari sanalah pendiri WANADRI ini lahir.
Enam pemuda bekas Pandu, yaitu Harry Hardiman Soebari (FE Unpad- W-001 Pen), Ronny Nurzaman (ITB – W-002 Pen), Bambang Pramono (Unpar,W-003 Pen), Satria Widjaja Somantri (W-004 Pen), Eddy Achmad Fadilah, dan Achmad Hidayat akhirnya sepakat untuk membentuk sebuah organisasi.
Selain enam orang ini, ada juga 7 Sosok yang Telah Menginspirasi Para Pendaki Indonesia dari Dulu Hingga Kini
Suatu organisasi pastilah butuh nama, jadi mulailah para perumus WANADRI ini mulai mencari nama yang bisa mempresentasikan organisai mereka. Maka dari sebuah buku yang diberikan oleh Pak Soebari dengan judul PADALANGAN di PASOENDAN nama WANADRI itu lahir.
Dalam buku karangan A. Salmoen ini Kang Hari menemukan sebuah istilah yang unik.
Wanadri, goenoeng tengah leuweung
Yang artinya “Wanadri : Gunung di Tengah Hutan”, dan jadilah nama itu dipakai sampai sekarang. Meski kemudian sempat berganti menjadi WANADRI, Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung.
Sampai dengan tahun 2016 lalu, WANADRI sudah punya 24 angkatan putra-putri, dengan jumalah total anggota sekitar 1.000 orang. Uniknya, dari masing-masing angkatan baik putra atau putri punya nama yang unik. Nama ini sekaligus sebagai suatu representasi makna yang mengikat kesatuan angkatan.
Biasanya nama untuk angkatan putra mengambil dari nama hewan atau elemen alam, seperti Elang Rimba, Badai Rimba, atau Topan Rawa. Sedangkan untuk angkatan putri disimbolkan dengan mengambil nama bunga atau tumbuhan yang penuh manfaat, seperti contohnya Cantigi, Kaliandra, atau Anggrek Liar. Kamu bisa cek di sini untuk selengkapnya.
Ini adalah salah satu kisah ekspedisi tim WANADRI : Di Suatu Tempat Bernama Pulau Muna
Slogan dari WANADRI adalah,
Tak ada gunung yang tinggi, rimba belantara, jurang curam dan lautan serta angkasa yang tak dapat dijelajahi oleh Wanadri.
Artinya, setiap anggota WANADRI adalah mereka yang jiwa dan fisiknya kuat. Nggak gentar oleh apapun, tapi tetap cerdas dalam bertindak. Jadi kalau Kamu berminat mengikuti pendidikan di WANADRI, fisik kuat bukanlah satu-satunya syarat. Tapi Kamu juga harus pintar, bermental baja dan tangguh dalam kondisi seburuk apapun. Gimana, Kamu berani nggak mencoba seleksi pendidikan di WANADRI?
tahapan operasi Rawa Laut (1) pic.twitter.com/LfhH7RiIWJ
— Wanadri (@humas_wanadri) August 27, 2016
Ternyata untuk menjadi anggota WANADRI nggak gampang! Kamu harus ikut dalam Pendidikan Dasar WANADRI selama satu bulan penuh. Belum lagi saat menjadi anggota muda (AMW), banyak tugas menantimu, semisal mentoring, magang di Dewan Pengurus atau Badan Otonom atau juga terlibat di perjalanan kecil.
Jangan pikir setelah itu semua sudah selesai gais! Karena Kamu masih harus ikut sekolah lanjutan di WANADRI, di antaranya Sekolah Gunung Hutan, Sekolah Tebing Terjal, Olahraga Arus Deras, Extreme Search and Rescue, PPGD, Jurnalistik, dan Sekolah Manajemen Ekspedisi. Barulah Kamu bakal diberikan sebuah misi ekspedisi. Keren banget kan?
Sabtu kemarin Wanadri, MER-C, Lima Amanah dan Panti Asuhan Ibu Aledja Anggapraja mengadakan kegiatan Trauma Healing di LEC Terminal Garut. pic.twitter.com/2THa7hISzB
— Wanadri (@humas_wanadri) October 30, 2016
Sesuai dengan visinya untuk bisa terus berbakti pada Nusa dan Bangsa, WANADRI nggak cuma aktif di kegiatan alam. Mereka juga sering melakukan kegiatan sosial di masyarakat. Seperti misalnya belum lama ini WANADRI melakukan kegiatan Trauma Healing di LEC Terminal Garut. Atau mereka juga ikut aktif di kegiatan penyelamatan atau SAR.
Semoga terus bisa berbakti untuk negeri, WANADRI!
Pangdam III/Siliwangi, Mayjen Hadi Prasojo menyematkan syal kepada anggota baru didampingi ketua suku @Ardya_R pic.twitter.com/GYOQOPNJnG
— Wanadri (@humas_wanadri) August 28, 2016
Angkatan dengan nama Tapak Bara dan Bara Rimba ternyata baru aja dilantik bulan Agustus 2016 lalu. Wah, telat dong ya kalau Kamu pengen gabung. Tenang, mungkin Kamu masih bisa ikutan di angkatan selanjutnya.
Tuh, penyematan syal aja diwakilkan Mayor Jenderal Pangdam, kurang keren apa coba?
“tak perlu sedarah untuk menjadi saudara” pic.twitter.com/dyMeeaGJTu
— Wanadri (@humas_wanadri) August 28, 2016
Gimana reaksimu saat melihat foto ini? Bangga? Pasti, karena begitulah seharusnya anak muda. Bersatu dan bersaudara meski nggak sedarah, nggak seiman, nggak sesuku atau nggak sepulau. Tapi, setiap anggota WANADRI selalu lahir menjadi orang-orang yang mencintai NKRI dan juga berjiwa Bhineka Tunggal Ika.
Gimana dengan Kamu?
Komik ini nggak jauh-jauh dari cerita peserta atau anggota Diksar. Jadi kalau Kamu penasaran gimana sih prosesi Diksar di WANADRI ini berlangsung? Nah, Kamu bisa kepoin nih komik ini. Siapa tahu bisa mneginspirasi Kamu buat ikut Diksar di WANADRI juga!
Karena komiknya terpisah per halaman, jadi Kamu bisa lihat versi lengkapnya di sini.
***
Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun untuk WANADRI! Semoga selalu bisa menjadi pelita untuk negeri, terus membangun generasi muda yang tangguh, kuat, peduli, cinta NKRI dan rela berkorban untuk kehidupan manusia lainnya.
Dan Kamu para pemuda-pemudi bangsa, setidaknya dari tulisan ini Kamu bisa mengambil sisi positif untuk ditiru dan diterapkan di kehidupan sehari-hari. Bahwa pemuda adalah unjung tombak bagi bangsanya, jadi masa depan bangsa ada di tanganmu. Berkaryalah dengan caramu, dan berbaktilah dengan jalanmu!