Memakai WiFi saat pesawat mengudara, barangkali masih diragukan keamanannya. Hal ini berkait pula dengan kebiasaan penumpang yang telah terbiasa untuk tidak diperkenankan memakai telepon seluler dan gawai sejenis ketika di dalam pesawat.
Namun perihal keamanan ini kemudian mulai dipertanyakan, terlebih setelah dua maskapai penerbangan Indonesia, Garuda dan Citilink resmi bekerjasama dalam pengadaan layanan internet gratis di dalam pesawat.
Fasilitas free inflight connectivity yang akan dapat dinikmati oleh para penumpangnya mulai tahun 2019 mendatang, tentu saja telah ditunggu-tunggu oleh traveler. Namun, bagaimana sebenarnya standar keamanan yang berlaku?
Muhammad Fitriansyah selaku pihak yang digandeng oleh Garuda Indonesia Group menjawab keresahan penumpang mengenai keamanan yang ada.
“Ada beberapa point, sebelum ada WiFi kenapa airlines nggak membolehkan terkait safety. Karena bisa menciptakan polusi suara dan lainnya. Penumpang juga enggak fokus pasang sabuk pengaman,” kata Fitriansyah dilansir Asumsi.
Dalam dunia penerbangan, momen saat pesawat melakukan taxing dari parkiran, take off dan mendarat jadi momen paling krusial.
Para penumpang pun tak diizinkan untuk menyalakan ponsel karena sinyalnya bisa dianggap mengganggu penerbangan.
Sebenarnya diperbolehkan menyalakan ponsel, tapi ketika sudah di atas 30 ribu kaki. Saat landing dan take off dimatikan, sekali pun WiFi sudah menyala dari awal.
Kemudian terkait dengan memakai WiFi saat pesawat mengudara, sebenarnya ada dua teknologi yang memungkinkan penumpang pesawat bisa mendapatkan akses WiFi dalam penerbangan yakni teknologi Air-to-Ground (ATG) dan satelit.
Memakai WiFi saat pesawat mengudara sudah teruji sebelumnya karena WiFi yang digunakan di udara tidak sama dengan yang digunakan di darat.
Tingkat keamanan akses WiFi sendiri dipastikan dari proses dan cara pemasangan alat. Untuk itu, pesawat yang akan dilengkapi fasilitas WiFi harus dirombak dan dipasang semacam dinding pengaman yang bertujuan agar sinyal WiFi tidak bocor ke jalur komunikasi dan navigasi.