Tanah Sunda memiliki banyak sekali kuliner khas, salah satunya adalah Sate Maranggi. Kuliner yang satu ini sangat terkenal di Jawa Barat khususnya Purwakarta dan Cianjur sebagai kota di mana kuliner ini berasal.
Jenis sate yang satu ini rasanya sangat lezat, perpaduan rasa gurih daging dibakar dan rasa manis, asam, pedas dari bumbu sate membuat banyak orang ingin nambah saat mencicipinya. Bukan itu saja, rasa sate ini juga sangat beda dengan sate biasa. Lebih empuk dan bumbunya sangat khas.
Daging sapi dan kambing adalah dua pilihan jenis Sate Maranggi yang sering dijual di tanah sunda khususnya Purwakarta. Meski daging yang digunakan sama dengan sate biasa namun rasa yang disajikan benar-benar berbeda. Alasannya simpel, semua itu karena proses memasaknya.
Pertama daging yang telah dipotong-potong biasanya akan dibalur dengan bumbu bakar khusus terbuat dari ulekan bawang merah, bawang putih, kunyit, gula merah, jahe, dan ketumbar yang dicampur dengan sedikit minyak sayur dan garam. Sebelum dibakar, bumbu dibiarkan meresap terlebih dahulu hingga 20-30 menit.
Setelah dibakar di atas arang yang menganga, sate akan langsung dihidangkan dengan bumbu sate yang khas, orang Sunda menyebutnya Bumbu Acar Sate Maranggi. Bumbu acar ini terbuat dari campuran irisan tomat, daun kemangi, cabe rawit, bawang merah, dan kecap. Terbayang bagaimana bentuk dan rasanya bukan?
Sate Maranggi memang terkenal sebagai kuliner khas Purwakarta, tapi saat ini masyarakat Purwakarta telah banyak yang membuka kedai sate di sebagian besar Jawa Barat. Sehingga sangat mudah untuk menemukan sate ini di beberapa tempat di Jawa Barat seperti di pusat Kota Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Kuningan, Garut, Subang, hingga Ciamis.
Tapi jika wisatawan ingin merasakan Sate Maranggi di Purwakarta, kami memiliki beberapa rekomendasi kedai sate yang enak dan gurih yaitu Sate Maranggi Haji Yetty Cibungur Purwakarta yang telah berdiri sejak 1985, Sate Maranggi Bah
Rata-rata sate ini dijual dengan harga Rp 3.000- Rp 4.000 per tusuk. Satu porsi biasanya berisi 10 tusuk komplit bersama bumbunya. Wisatawan bisa memesan ramai-ramai dengan teman atau keluarga karena harganya sangat terjangkau.
Jangan lupa memesan kelapa muda Cibungur dan nasi timbel untuk melengkapi kelezatan sate ini. Akan lebih nikamat lagi jika menikmatinya dengan kerupuk atau ketan bakar plus sambal oncom karena hidangan sate ini rasa pedasnya cukup nampol.
Karena keunikannya, sate khas Sunda ini kini telah dikukuhkan sebagai 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia (IKTI) oleh Kemenparekraf pada 14 Desemer 2012 yang lalu. Inilah asalan mengapa wisatawan harus sesekali mencicipi sate ini saat ke tanah sunda.