Tempat ini dulunya merupakan gudang opium. Foto oleh Wike Sulistiarmi/Phinemo.com
Jika berkunjung ke Lasem, Rembang, Jawa Tengah, jangan lupa mampir ke Rumah Candu, di Jalan Dasun, Desa Soditan, Lasem.
Cerita mengenai Rumah Candu menarik diikuti. Dulunya, Rumah Candu merupakan gudang tempat menyimpan opium yang akan diedarkan ke pelosok Jawa seperti Semarang, Parakan, hingga Magelang.
Danang (43), seorang pemandu wisata di Lasem, menjelaskan bahwa semua berawal dari strategisnya posisi Lasem di pesisir utara Jawa.
“Saat itu pedagang-pedagang asal Tiongkok mendarat di pesisir Lasem untuk melakukan perdagangan. Saat aktivitas perdagangan itu, ada seorang bernama Liem Kim Siok atau lebih dikenal sebagai Kapten Liem, yang menyelundupkan candu dari Tiongkok,” cerita Danang.
Bagian dalam Rumah Candu Lasem. Foto oleh Wike Sulistiarmi/Phinemo.com
Dulu, Lasem memang dikenal sebagai pemasok candu terbesar di Jawa. Di beberapa bangunan tua Lasem, termasuk di Rumah Candu, terdapat sumur-sumur dan lubang rahasia, yang ditengarai saling terkait. Lubang tersebut diduga sebagai siasat untuk menyelundupkan candu, maupun digunakan sebagai tempat melarikan diri, kalau-kalau terjadi kerusuhan. Saat itu memang cukup sering terjadi kerusuhan karena peredaran candu tersebut.
Soebagio dan anak ke-2nya. Foto oleh Wike Sulistiarmi/Phinemo.com
Soebagio, keturunan ke-5 dari pemilik Rumah Candu terdahulu, menjelaskan, sumur di Rumah Candu langsung terhubung ke Sungai Bagan yang memang terletak bersebelahan dengan Rumah Candu.
“Dulunya di bawah itu bisa langsung turun ke perahu itu, ke sungai, terus tembus sampai ke laut. Dulu lebar lubangnya, sekarang hanya berdiameter 1-2 meter saja,” jelas Soebagio.
Rumah Candu memberikan banyak wawasan sejarah baru bagi wisatawan, selain tentu saja suasana mistisnya yang sangat berkesan. Tertarik berkunjung?
