Penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menyebutkan bahwa keberadaan roti tertua di dunia telah ditemukan.
Roti ini ditaksir memiliki usia sekitar 14.400 tahun. Kuat dugaan bahwa roti ini dibuat oleh kelompok pemburu-peramu dari tanaman sereal liar yang mereka panen.
“Sisa roti yang ditemukan mirip sekali dengan roti serupa yang dijumpai dalam beberap situs neolitik dan Romawi di Eropa dan Turki,” ujar peneliti utama Amaia Arranz Otaegui, seorang pakar botani purba dari University of Copenhagen dilansir Motherboard.
“Jadi sekarang kita punya bukti bahwa bahan seperti sudah diproduksi jauh sebelum manusia bercocok tanam.”
Terang saja bahwa penemuan ini membuktikan bahwa manusia pemburu dan peramu sebenarnya teknik membuat roti dan gandum liar, jauh sebelum era pertanian marak.
Meski penelitian ini membuat kita memundurkan timeline pembuatan roti pertama kali, hal ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan.
Sebelumnya telah ada penemuan serupa yang menunjukkan bahwa manusia sudah memulai eksperimen dengan tepung purba sekitar 30.000 tahun yang lalu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa roti punya sejarah yang lebih panjang dari yang kita duga selama ini.
Keberhasilan penelitian para arkeolog dalam membongkar keberadaan roti tertua ini memungkinkan kita untuk menemukan makanan lain yang kelak membentuk masyarakat modern dan siapa saja yang memproduksinya.
Kita tunggu saja kejutan-kejutan apalagi yang membuat sejarah mesti ditulis ulang ini, ya!