Salah satu destinasi Indonesia yang sedang menarik perhatian pencinta jalan-jalan adalah Pulau Labengki Sulawesi Tenggara. Kecantikan pulau tersembunyi milik Sulawesi Tenggara ini konon mirip Raja Ampat. Maka, banyak orang yang mulai menyebut Pulau Labengki sebagai Raja Ampatnya Sulawesi.
Sayangnya beberapa fasilitas di Pulau Labengki Sulawesi Tenggara ini masih belum terpenuhi secara maksimal, terutama masalah penginapan atau resort.
Namun tek perlu berkecil hati, sebab menurut kabar terbaru Pemerintah Kabupaten Konawe Utara telah bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia untuk membangun 50 homestay atau rumah peristirahatan. Melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) pembangunan 50 homestay ini akan dikerjakan di lokasi wisata Pulau Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin mengatakan pemilihan lokasi pelaksanaan TMMD di Pulau Labengki Sulawesi Tenggara ini dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat setempat. Apalagi saat ini sarana dan prasarana di sana memang masih terbatas.
“Kehadiran TNI yang dikenal memiliki etos kerja tinggi akan memotivasi masyarakat sekitar dalam bekerja. Juga pasti fasilitas yang masih minim akan berubah lebih baik,” kata Ruksamin di Kendari seperti dilansir dari Tempo Selasa (24/4).
Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Labengki ini menjadi program ke-101 di daerah tersebut yang dikerjakan oleh 150 personel TNI. Para anggota TNI membangun infrastruktur dasar jalan desa, rehabilitasi ringan rumah ibadah, gedung sekolah, puskesmas pembantu, jamban warga, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Pulau Labengki sendiri dipilih karena memiliki panorama bawah laut yang menakjubkan dan berpotensi sebagai wisata yang tersohor di Sulawesi Tenggara.
Kawasan ini dapat dijangkau dari Kota Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, melalui transportasi laut dan darat sekitar lima jam.