Poster 'Nyeleneh' PT KAI Ini Jadi Bahan Pembicaraan Netizen

Aturan nyeleneh PT Kereta Api Indonesia ini akan membuat Anda terbahak-bahak

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Bagi Anda yang sering traveling menggunakan moda transportasi kereta api, mungkin kerap menemukan sampah puntung rokok di stasiun. Meski petugas kebersihan telah bertugas maksimal pun, akan percuma jika tak ada kesadaran dari para pengunjung stasiun.

Untuk mengurangi sampah puntung rokok, belum lama ini akun Facebook Dinas Kebersihan DKI Jakarta memposting sebuah foto peraturan yang cukup ‘nyeleneh’. Logo PT Kereta Api Indonesia nampak terpampang di pojok kanan atas poster larangan.

Foto tersebut langsung mengundang banyak perhatian para netizen. Setidaknya ada 1,9 ribu pengguna Facebook yang ‘like’ foto tersebut dan 1,8 ribu lainnya membagikannya.

Tangkapan layar dari Facebook

Komentarpun berdatangan. Kebanyakan mereka setuju untuk menjalankan sebuah aturan yang di tulis oleh PT KAI tersebut. Bahkan salah satu netizen menyarankan aturan ini juga berlaku pada pelaku pembuang sampah sembarangan.

“Sama dengan kalo males buang sampah, telen aja sama bungkus2nya! Merokok dan buang samah sembarangan udah menjadi kebiasaan. Bahkan dalam ruang ibadah.. antara jengkel dan prihatin liatnya”

Ada juga Netizen yang lebih setuju jika aturan seperti ini tidak dilakukan, karena aturan seperti ini tidak akan merubah apapun, tidak efektif.

“Perlakukan ajA aturan seperti di Singapura, tdk perlu pake spanduk segala, pake halo halo atau basa basi, pokoknya ketahuan buang sampah kenakan denda sesuai kategori /kapasitas sampah yg dibuang, denda minimal 500 ribu..”

Di Indonesia, merokok di tempat umum masih menjadi ‘hobi’ yang sulit untuk dihentikan. Bahkan untuk.

Padahal, aturan larangan merokok di stasiun sebenarnya sudah lama berlaku, dengan dasar hukum Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 115 dan Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok.

***

Kita sebagai traveler yang kerap menggunakan moda-moda transportasi umum, tentu ini patut menjadi perhatian, untuk tetap menghormati sesama pengguna transportasi umum. Traveler memang bukan manusia suci, tapi saya pikir sudah sewajarnya, kita yang ‘pencinta destinasi’ ini jadi pelopor kepedulian pada lingkungan. Mulai dari diri sendiri dan dari hal kecil.

 

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU