Polri mengusulkan tarif tol gratis jika saat musim mudik nanti terjadi kemcaetan panjang di pintu masuk mencapai lebih dari 5 km dan tidak bergerak sama sekali. Dalam waktu dekat, rencananya Polri akan berdiskusi membahas usulan ini dengan PT Jasa Marga Tbk.
Selain mengusulkan tarif tol gratis, Polri juga akan bekerja sama dengan instansi lain untuk melakukan upaya agar tidak terjadi kemacetan. Polri juga megusulkan, apabila kemacetan tidak terlalu panjang maka pembayaran tarif tol dapat dilakukan dengan sistem jemput bola.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, kebijakan tarif tol gratis sudah dilakukan sejak tahun lalu. Tarif gratis tersebut bisa didapatkan jika kemacetan sepanjang 5 kilometer.
Selain rencana penggratisan tarif tol, akan ada juga diskon rata-rata 10 persen di tiap gerbang tol, kecuali Becakayu yang didiskon 20 persen tergantung dengan BUJP-nya.
Untuk mengurangi resiko macet, petugas Jasa Marga yang bertugas di pintu tol nantinya diminta agar bisa membantu proses tapping di gerbang masuk tol. Upaya itu dilakukan untuk mempercepat kendaraan masuk tol.
Tarif tol gratis jika macet lebih dari 5 km. Foto: okezone.com
Sampai saat ini ada tiga titik di Pintu Tol Cikampek yang menjadi perhatian khusus dari kepolisian. Ketiga titik itu diprediksi terjadi kepadatan karena merupakan tempat pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah, adanya rest area dan pintu tol Cikarang Utama.
Ketiga titik tersebut di antaranya KM 10, 19, 39. KM 10 pertemuan arus Cawang-Cikunir, kemudian KM 19 rest area, dan KM 39 ada gate Cikarang Utama.
Adanya rencana pemberian taruf tol gratis ini mendapat beberapa komentar dari netter calon pemudik.
“Tol macet 5km sih bs trjd.. Tp klo smpe ga bergerak sm sx kyk ny g mungkn pak.. Semcet2nya tol pasti gerak walaupun cm setengah meter,” tulis @nikha24.
“Mantapp. Solusi nya gud sekali. Dilanjut pak. Buat rakyat sendiri jangan pelit,” komentar @ismailyr_45.
“Semoga gak macet. Dan saudara2 kita mudik dengan lancar,” tambah @putrasyariff.
