Perbedaan Maskapai Penerbangan Syariah dengan Maskapai Penerbangan Umum

Rayani Airlines, sebuah maskapai penerbangan syariah baru saja diluncurkan. Lalu, apa perbedaan maskapai penerbangan syariah dengan maskapai penerbangan pada umumnya?

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Foto diambil dari sini

Beroperasinya Rayani Airlines, maskapai LCC yang mengadopsi prinsip syariah, menjadi pembicaraan hangat di dunia maya. Maskapai syariah pertama Malaysia, dan keempat di Asia setelah Saudi Arabian Airlines, Iran Airways, Royal Brunei ini akan memakai hukum-hukum Islam dalam setiap aktivitasnya.

Lalu apa beda maskapai penerbangan syariah dengan maskapai penerbangan pada umumnya?

Direktur Utama Rayani Airlines, Jaafar Zamhari, menjelaskan bahwa alkohol dilarang di setiap penerbangan Rayani dan juga mereka menerapkan aturan berpakaian yang tegas. Kru kabin perempuan Rayani yang Muslim diwajibkan memakai hijab, sementara yang non-muslim memakai seragam yang sopan.

Para penumpang akan mendapat ‘hidangan selamat datang’ gratis berupa muffin, jus buah, dan kacang yang semuanya dijamin halal. Namun, pihak maskapai belum menegaskan apakah para penumpangnya juga dilarang keras membawa makanan non-halal atau minuman beralkohol ke dalam pesawat.

Rayani juga memiliki prosedur pembacaan doa sebelum keberangkatan di tiap penerbangan.

 

Penerbangan syariah pertama  rute Kuala Lumpur menuju Pulau Langkawi berjalan lancar. Tidak ada protes dari 134 penumpang yang terdiri dari berbagai umat beragama seperti Muslim, Kristiani, Budha, dan Hindu. Bahkan, dilansir dari keterangan pers pihak Rayani, para penumpang mengaku senang dan terkesan dengan penerbangan syariah Rayani Airlines.

Saat ini, Rayani Air melayani rute Kuala Lumpur menuju Kota Bharu dan Langkawi. Dalam waktu dekat Rayani Air juga akan membuka rute menuju Kuching dan Kota Kinabalu.

Maskapai penerbangan syariah di berbagai belahan dunia

Foto diambil dari sini

Rayani Airlines adalah maskapai syariah ke-4 di Asia. Sebelumnya telah lebih dulu beroperasi adalah Saudi Arabian Airlines, Iran Airways, Royal Brunei. Selain itu, maskapai syariah ternyata juga terdapat di Inggris.

Sebuah maskapai penerbangan di London menggabungkan pendekatan syariah dalam pendanaan, menu makanan, dan kabin lebih mewah dibanding maskapai penerbangan lain yang melayani rute ke negara-negara Muslim.

Ialah Firnas Airways, yang didirikan oleh pengusaha Bangladesh Kazi Shafiqur Rahman, seorang yang dikenal sebagai pengusaha parfum Arab di Inggris. Ia tengah menjajaki peluang bisnis transportasi London, dengan alternatif bandara Gatwick dan Stansted.

Firnas Airways bakal beroperasi tahun depan melayani rute terbang Inggris – Asia Selatan. Maskapai ini akan menyediakan Wi-Fi, penerbangan bebas alkohol, menyajikan daging halal, manajemen keuangan bebas riba, dan tata letak kabin untuk meningkatkan privasi. Mereka akan mengandalkan pesawat Boeing Co 767 dengan kapasitas 270 kursi.

Destinasi Firnas Airways direncanakan meliputi kota pusat produksi gas, Sylhet di Bangladesh, ibu kota Pakistan, Islamabad, Jeddah di Arab Saudi, dan Teheran, Iran. Penerbangan dari London ke New York kemungkinan juga dimulai pada tahun pertama.

Nama maskapai ini sendiri terinspirasi dari nama penemu Muslim, Abbas Ibnu Firnas, yang melakukan eksperimen penerbangan di Ronda, Spanyol, seribu tahun sebelum Wright bersaudara.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU