Per 6 Juni 2018, terminal baru bandara Ahmad Yani Semarang telah dioperasionalkan. Segala aktivitas di bandara lama telah berpindah ke bandara Ahmad Yani baru yang terletak di Jalan Puad Ahmad Yani, Semarang.
Tahun-tahun sebelumnya, bandara Ahmad Yani Semarang pernah mendapat teguran dari Menteri Perhubungan kala itu, Ignasius Jonan sebagai ruang publik yang semrawut dan terkesan tidak rapi. Tak bisa dipungkiri, dengan kapasitas hanya 800 ribuan pengunjung, Bandara Ahmad Yani yang dulu memang sudah tak sanggup lagi menampung membludaknya jumlah pengunjung.
Bahkan, citra Ahmad Yani Semarang makin buruk dengan area parkir yang sempit yang mengakibatkan penumpukan arus keluar masuk kendaraan. Di sisi lobi Bandara, pengunjung terlihat berdesak-desakan mengantarkan sanak saudara atau menunggu jadwal penerbangan. Sementara itu, di bagian kiri kanan pintu masuk bandara, berjejer gerai makanan yang nampak kurang perawatan.
Bandara Ahmad Yani baru Semarang ini pun telah menyelesaikan permasalahan bandara Ahmad Yani yang selalu dikeluhkan setiap tahunnya. Berikut ini perbedaan bandara Ahmad Yani dulu dan kini;
Kini, bandara kebanggaan warga Semarang mengusung konsep eco-green airport dengan desain modern dan minimalis. Dengan dominasi cat warna putih, bandara Ahmad Yani baru tampak lebih luas.
Menu makanan yang dijajakan tak banyak berbeda, hanya saja gerai-gerai makanan tampak di desain lebih kekinian dan mengikuti perkembangan zaman.
Dulu ruang tunggu yang semrawut dipermasalahkan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, wajah baru lounge bandara Ahmad Yani lebih nyaman dan lega.
Para penumpang pesawat yang datang ke Semarang tak perlu lagi kepanasan jalan kaki menuju area kedatangan. Kini sudah ada garbarata yang akan membuat Anda semakin nyaman.
Antrean tak lagi mengular jika ingin membungkus koper gunakan wrapping baggage.
Bedanya, sepeda yang sekarang tampak lebih baru dan ada Presiden Jokowinya.
Dulu pun, Bandara Ahmad Yani Semarang sudah memiliki ATC (Air Traffic Controller). Namun, tugas mereka baru sebatas mengatur lalu lintas penerbangan di area kedatangan bukan di udara. Kini, dengan adanya AirNav Tower, tim ATC bisa membantu pilot memberi data lalu lintas penerbangan di udara.
Kini, kesemrawutan Bandara Ahmad Yani yang kerap dikeluhkan banyak pihak sudah teratasi. Bandara Ahmad Yani yang terbaru 7 kali lipat lebih luas dari bandara lama. Perbedaan yang sangat drastis!