Penemuan situs purbakala Gunung Padang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan masyarakat Indonesia. Pasalnya berdasarkan pemeriksaan arkeologi situs Gunung Padang diperkirakan dibangun pada 9.000-20.000 tahun lalu, lebih lama dari Peradaban Mesopotamia dan Piramida di Mesir yang dianggap sebagai peradaban tertua di dunia.
Situs Gunung Padang berlokasi di Desa karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebenarnya situs Gunung Padang sudah dikenal sejak akhir tahun 1800an, dan dimuat pertama kali dalam jurnal arkeologi Indonesia pada 1914. Tahun 1979 situs Gunung Padang mulai diteliti kembali oleh arkeolog-arkeolog Indonesia. Dan di tahun 2011 lalu, publik Indonesia dihebohkan dengan isu bahwa Gunung Padang adalah piramid dan berusia lebih tua dari peradaban Piramida Giza di Mesir.
Penemuan ini didasarkan atas dasar riset ilmiah melalui teknik penanggalan dari uji karbon terhadap hasil pengeboran di situs Gunung Padang. Situs Gunung Padang berdiri di area seluas 29,1 Ha dengan ketinggian mencapai 220 meter. Diketahui situs Gunung Padang memiliki lima punden berundak. Oleh masyarakat sekitar, situs Gunung Padang dianggap sakral karena dipercaya menjadi tempat Prabu Siliwangi membangun istana dalam semalam.
Para ahli arkeologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menegaskan bahwa situs Gunung Padang bukanlah sebuah lanskap bukit batu yang terbentuk secara alami oleh alam. Para ahli percaya situs Gunung Padang merupakan sebuah kuil kuno berbentuk piramida dengan arsitektur yang sedikit berbeda dari piramida milik suku maya maupun mesir. Umumnya piramida dibagun dengan simetris, namun piramida situs Gunung Padang memiliki bentuk memanjang dan dibagian muka berbentuk setengah lingkaran.
Baca juga penemuan situs arkeologi baru di Malang.
Bagian bawah tanah situs memiliki struktur yang menyerupai piramida dengan beberapa struktur lapisan. Setiap lapisan mempunyai catatan usia pembangunan yang berbeda-beda. Semakin dalam struktur lapisan, semakin tua juga usia pembangunannya. Lapisan paling luar dibangun sekitar 3.000-5.000 tahun lalu, sedangkan lapisaan paling dalam dibangun sekitar 9.000-28.000 tahun lalu. Dari hasil pemeriksaan juga ditemukan adanya beberapa ruangan di bawah tanah.