Segala sesuatu yang dilakukan pasti punya konsekuensi yang harus ditanggung.
Begitu juga atas ulah para pendaki yang dengan sengaja memetik bahkan menebang dan mencabut pohon bunga edelweiss. Padahal sudah jelas ada aturan yang menyatakan bahwa setiap pendaki nggak boleh memetik atau menebang edelweiss.
Setelah kasus pemetikan bunga edelweiss yang terjadi di Rinjani, netizen cukup kecewa. Karena bukannya diberi hukuman, tapi tersangka pemetikan bunga edelweiss malah dijadikan Duta Edelweiss.
Lain halnya dengan berita terbaru yang dari Gunung Semeru, ada seorang pendaki pemetik bunga edelweiss yang diberi sanksi tegas atas perbuatannya tersebut.
Surat pernyataan pendaki pemetik edelweiss. Sumber foto
Sebuah foto yang diunggah di akun instagram Urban Hikers di atas menunjukkan bahwa pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah memberikan sanksi tegas pada pendaki yang berani memetik edelweiss.
Pendaki bernama Fatchul Muftanin telah membuat surat pernyataan di atas materai. Dalam surat pernyataan tersebut Fatchul Muftanin menyatakan bahwa dirinya siap menerima sanksi tegas atas perbuatannya yang telah memetik edelweiss saat mendaki ke Gunung Semeru.
Fatchul harus memungut salvina sebanyak dua karung di Danau Ranupani dan juga diblacklist seumur hidup, sehingga nggak bisa lagi masuk ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Foto surat pernyataan yang diunggah 11 jam yang lalu ini langsung mendapat banyak komentar dari para netizen. Beberapa mendukung dan setuju dengan apa yang dilakukan oleh Tim Pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Kayak komentar berikut misalnya,
Ini baru taman nasional, tegas! Bukan malah menjadikan duta edelweis, harusnya setiap gunung seperti ini biar jera para pelakunya, komentar akun instagram bernama cartenz_bekasi.
Netizen yang merasa bahwa hukuman tersebut masih kurang juga nggak luput memberikan komentarnya,
Masih kurang .. dan gw gak percaya kalo dia gak bakalan bisa ke tnbts lagi… mending hukuman kurungan 3 bulan.. biar kapokk yg lain juga gak bakalan kaya gitu, tulis akun yousavefrgusson.
Meski banyak netizen yang merasa puas dan senang karena pendaki ini diberi hukuman dalam bentuk blacklist seumur hidup, tapi ada juga yang merasa bahwa pendaki ini nggak sepenuhnya salah.
Ga sepenuhnya salah si pendaki sih , seharusnya sebelum naik orang perijinan ngasih edukasi buat pendaki jangan mau uangnya doang , karna pendaki belom tentu pecinta alam yang tau soal etika pendakian, mreka butuh pengarahan dari kalian, curhat akun didityudis.
Terlepas dari pro kontra para netizen, pastinya hukuman untuk para pendaki yang usil dan nakal perlu diberlakukan dengan tegas. Efek jera bagi para pendaki perlu dibentuk, supaya mereka nggak lagi-lagi memetik atau menebang edelweiss.
Edukasi bagi para pendaki juga perlu terus dilakukan. Ini supaya para pendaki nggak buta akan aturan-aturan yang berlaku di gunung. Seperti larangan memetik edelweiss misalnya. Karena memang betul adanya, kalau nggak semua pendaki paham aturan yang ada di setiap gunung, entah itu larangan memetik tanaman endemik di gunung, dan juga aturan lainnya.
Sebagai pendaki yang lebih paham juga sebaiknya kita peduli. Alangkah baiknya juga kalau sesama pendaki saling mengingatkan dan nggak berdiam diri saat ada pendaki lain yang berbuat kesalahan. Karena menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama, bukan cuma tanggung jawab satu dua orang aja.
Jadi mulai sekarang jadilah pendaki yang peduli dan peka pada lingkungan. Salam Lestari!