Bakauheni bukan sekedar tempat menyeberang ke Jawa. Ada banyak keunikan wisata di sini. Di sini juga ada spot instagenik yang bisa menjadi tempat berfoto selain Menara Siger yang terkenal itu. Namanya Pantai Tanjung Tuha.
Memang Pantai Tanjung Tuha letaknya berdekatan dengan Pelabuha Bakauheni, tapi akses ke sana masih sulit sehingga butuh perjuangan untuk bisa sampai ke sana.
Untuk bisa sampai ke pantai ini, kita hanya tinggal mengendarai kendaraan hingga melewati SPBU Pelabuhan Bakauheni, setelah itu kita akan melihat plang ‘Tanjung Tuha’. Lalu tinggal mengikuti arah jalan ke Tanjung Tuha dengan mengikuti plang petunjuk jalan. Lokasinya sekitar 6 kilometer dari jalan lintas Sumatera.
Karena jalannya kecil dan sulit dijangkau, kami sarankan untuk ke sana menggunakan sepeda motor atau naik ojek karena wisatawan harus rela jalan kaki hingga 2 kilometer dari rumah warga untuk bisa sampai di area pantai. Mobil hanya bisa parkir di area rumah warga.
Jika dihitung, kita harus berjalan sekitar 20 menit untuk sampai ke menara. Sepanjang perjalanan kita akan melihat pemandangan perkebunan jagung dan laut lepas. Jalan lumayan bagus dengan paving semen.
Biaya masuk ke Tanjung Tuha masih terjangkau yaitu Rp5 ribu saja. Tapi untuk bisa mengambil foto instagenik di atas tower pengunjung harus bayar lagi Rp15 ribu.
View yang bisa dilihat dari tower sangat cantik. Kita bisa mengambil gambar di berbagai sudut karena pemandangan di semua sudut sangat cantik. Di atas tower kita juga bisa melihat Gunung Anak Krakatau dari kejauhan.
Karena towernya tak besar, pengujung yang naik ke tower dibatasi waktunya. Jadi kita harus cepat-cepat ambil gambar jika tak ingin disuruh turun oleh petugas.
Selain spot instagenik di atas tower, di Pantai Tanjung Tuha kita juga bisa menemukan spot instagenik lainnya. Namanya ‘batu puitis’.
Dinamai ‘batu puitis’ karena di sini batunya tertulis berbagai curhatan atau gombalan masa kini tentang cinta. Tapi, jangan coba-coba ikutan coret-coret di sini, cukup foto-foto saja.