Letak geografis yang terbilang dekat dan banyaknya penerbangan langsung ke Kuala Lumpur di sebagian daerah Indonesia, menjadikan ibukota Malaysia ini sebagai tujuan favorit bagi sebagian mereka yang ingin merasakan liburan di luar Indonesia tak terkecuali saya.
Tak perlu memikirkan masalah bahasa yang notabene cukup bisa dipahami, pun dengan ragam makanannya yang tak jauh berbeda dengan Indonesia, Negeri Jiran ini kerap dijadikan sebagai batu loncatan untuk melakukan backpacking Internasional – langkah awal memulai perjalanan ke luar negeri. Alasan inilah yang membuat saya meyakinkan seorang teman yang ingin merasakan liburan ke luar negeri.
Selain permasalahan bahasa yang mudah dipahami, Kuala Lumpur punya banyak pusat perbelanjaan murah. Kamu bisa baca ulasannya dengan klik di sini.
Ada banyak ragam pertanyaan dan perasaan takut yang terkadang masih menjadi hambatan untuk berani melangkah terutama tentu saja masalah anggaran biaya liburan.
“Ka, kalau bawa 200 ringgit cukup nggak?”
“Ka, hotel disana berapa ya?”
“Transportasinya gimana ya Ka?”
Bagi saya pribadi, liburan ke Malaysia terbilang ramah di kantong dan tak perlu untuk menggadaikan motor. Dibutuhkan adalah menabung berbulan-bulan. Percayalah, Kuala Lumpur meskipun terlihat mengagumkan dan menawarkan kemewahan lewat menara kembar Petronas, namun mampu memberikan hal yang sesuai dengan ekspektasi kondisi keuangan sang pelancong. Berikut panduan liburan murah ke Kuala Lumpur bagi mereka yang pertamakali ke luar negeri.
Ada banyak ragam promo yang ditawarkan oleh beberapa maskapai penerbangan. Jika ketinggalan info promo, membeli tiket dua minggu sebelum penerbangan menurut pengalaman saya adalah waktu yang tepat. Karena keraguan teman saya yang masih galau untuk ke Kuala Lumpur, ia memesan seminggu sebelum keberangkatan yang selisih harganya seratus ribu rupiah dari dua minggu sebelumnya. Lumayan lah!
Meskipun imigrasi Kuala Lumpur jarang mempertanyakan tiket kembali ke Indonesia, sebagai pemula setidaknya sediakan tiket kembali ke tanah air biar lebih aman.
Biar hemat, kamu bisa cicipi pusat kuliner Kuala Lumpur yang murah dengan klik di sini.
Berjalan tanpa tujuan terkadang menguras tenaga, waktu dan biaya. Susunlah itinerary yang baik dan jelas. Tempat-tempat menarik apa yang hendak dikunjungi. Berikut contoh Itinarary liburan saya ke Kuala Lumpur selama tiga hari:
Hari pertama
Putrajaya Sightseeing tour
Batu Caves
Menginap di daerah Central Market
Catatan:
Melakukan penerbangan di pagi hari, dari KLIA 2 menggunakan KLIA Transit menuju stasiun Putrajaya Sentral dengan tiket seharga 9.40 RM.
Mengikuti paket tour Putrajaya Sightseeing seharga 20 RM selama dua jam. Makan siang di Putrajaya sentral, terdapat restoran prasmanan yang harganya mulai 6-8 RM.
Melakukan perjalanan dengan Bus Nadi Putra 502 menuju KL Sentral dengan tarif 3.80 RM.
Menitip tas di loker seharga 10 RM, kemudian membeli tiket commuterline tujuan batu caves pulang-pergi seharga sekitar 5.7 RM.
Kembali ke KL Sentral dan Makan Malam 14 RM. Menuju daerah pasar seni dengan Bus GO KL yang percuma alias gratis. Rata-rata penginapan di daerah pasar seni sekitar 25-40 RM/Night.
Hari kedua:
Genting Highland
Bukit Bintang
KLCC
Catatan :
Kembali mengunakan bus GO KL menuju KL Sentral, kemudian membeli tiket bus GO Genting pulang-pergi sekitar 15 RM termasuk harga cable car pulang pergi.
Kembali ke KL Sentral, masih mengunakan bus Go KL menuju Bukit Bintang.
Menikmati Malam di KLCC (Kuala Lumpur City Centre) dari bukit bintang bisa ditempuh dengan bus GO KL.
Dari KLCC ke pasar seni masih menggunakan bus GO KL.
Hari terakhir:
Dataran Merdeka
KL Galery
Mesjid Jamek
Kuliner di dekat Mesjid India
Central Market
Catatan :
Dari penginapan bisa ditempuh dengan jalan kaki menuju Dataran Merdeka. Pun dengan KL Galery. Begitu juga dengan Mesjid Jamek serta kawasan kuliner di Mesjid India dan juga central market. Menuju KLIA 2 dari sini terlebih dahulu menuju KL Sentral dengan bus GO KL. Lalu gunakan bus menuju bandara seharga 11 RM. Istirahatlah sejenak di airport sebelum melakukan flight keesokan paginya. Banyak spot yang bisa ditiduri dengan nyaman tanpa perlu membayar lebih untuk hotel.
Salah satu untuk menghemat budget adalah mengurangi pengeluaran di konsumsi namun bukan berarti menahan lapar. Saya biasanya membawa botol air minum dan mengisi air di Kran air yang bisa langsung diminum dan banyak tersebar di bandara maupun tempat wisata. Pun ketika berada di hostel.
Jika memungkinkan bawalah seperti lauk pauk seperti rendang dan beberapa roti kering sekedar cemilan.Jadi pengeluaran sekedar membeli nasi putih saja serta sayuran. Sssst.. saran ini tidak berlaku lho untuk yang bertujuan wisata kuliner!
Ikut gabung di beberapa group pencinta jalan-jalan sekedar mengetahui transportasi serta penginapan murah di Kuala Lumpur. Juga melakukan blogwalking untuk sekedar mengetahui pengalaman orang-orang yang sudah melakukan perjalanan di Kuala Lumpur.
Jika kamu melakukan perjalanan solo traveling atau berdua dengan teman sebisa mungkin hindari penggunaan taksi dan manfaatkanlah bus GO KL yang tak mengeluarkan biaya alias percuma bahasa sananya. Untuk operasi sendiri bus ini ada hingga pukul setengah dua belas malam jika weekend. Pelajarilah Peta Bus GO KL yang bisa kamu lihat di bus stop atau halte bus GO KL.
Saya menganggarkan perjalanan di luar tiket pesawat dan hostel dengan membawa uang 200 RM. Di satu sisi saya juga membawa 50 USD dan debitcard berlogo mastercard. Saya juga menyelipkan Rp 200.000,- sebagai cadangan. Kita tidak akan tahu apa yang terjadi ketika berada di tempat tujuan. Entah keasyikan belanja dan menikmati jajanan yang mengiurkan. Menyediakan dana darurat menurut saya adalah hal yang wajib dilakukan dalam perjalanan.