Baru-baru ini sebuah video pemasangan kepala patung Wisnu di area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) menggegerkan media sosial. Bagaimana tidak, diketahui patung ini memiliki berat hingga 4 ton.
Video yang dibagikan oleh seniman Nyoman Nuarta melalui akun instagramnya @nyoman_nuarta pada Minggu (14/5/2016) itu sontak langsung viral. Kini video yang ia bagikan sudah ditonton oleh lebih dari 2,5 juta kali.
Diketahui, pemasangan patung kepala Wisnu itu dilakukan pada hari Minggu (13/5/2018) dengan menggunakan crane.
Pemasangan kepala Wisnu. (Foto/gunarta)
Melansir dari Kompas.com, Nyoman yang merupakan seniman penggagas patung GWK ini mengisahkan prosesi pemasangan patung yang tingginya mencapai 121 meter ini.
“Diangkat menggunakan crane, sementara crane tidak bisa dioperasikan jika kecepatan angin melebihi 10 km/jam. Berbahaya. Kemarin itu kecepatan angin stabil, jadi pengangkatan bagian kepala ini aman dilakukan,” ujar Nyoman Selasa (15/5/2018) kemarin.
Seluruh bagian tubuh patung Wisnu dibuat di Bandung dalam bentuk potongan berukuran 3×4 meter. Bagian-bagian itu diangkut menggunakan 500 truk tronton ke Bali.
“Satu tubuh itu terdiri dari 754 modul, bagian kepala tidak dipisah-pisah, dia utuh. Yang dipisah-pisah bagian tubuhnya. Kemudian, dari Bandung diangkut menggunakan 500 truk tronton ke Bali,” kata Nyoman.
Kepala Wisnu terpasang di GWK Bali.
Nyoman menambahkan, proses pembangunan patung GWK telah dilakukan sejak 1990. Kini prosesnya sudah selesai sekitar 70% nya. Rencananya, patung GWK akan selesai pada Agustus 2018 dan dijadikan persembahan pada peringatan Kemerdekaan RI ke-73.
Dengan ini, nantinya GWK akan menjadi patung tembaga terbesar di dunia.
Video prosesi pemasangan kepala Wisnu ini mendapat banyak komentar positif. Salah satunya adalah komentar dari akun @martha_mandana.
“Astungkara, didoakan agar maha karya ini dapat rampung sesuai harapan . Semoga bapak @nyoman_nuarta dan team sll diberikan kesehatan dan kelancaran. Tak sabar rasanya melihat agung nya patung GWK tertinggi ke 3 di dunia ini @gwkbali @terunaterunibali,“ komentar @martha_mandana