Pengalaman ini dialami salah satu tim Phinemo saat mendaki Gunung Ungaran yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Buat kalian yang sudah pernah mendaki Gunung Ungaran, pasti sudah paham betul spot-spot angker yang harus diwaspadai para pendaki.
Pendakian kali ini, tim Phinemo hanya berdua saja dengan seorang teman. Perjalanan yang cukup nekat karena seharusnya perjalanan dimulai saat sore hari, karena sedikit terkendala di perjalanan menuju basecamp akhirnya baru memulai pendakian setelah isyak. Sekitar jam 1/2 8 malam.
Waktu itu bulan November 2017, malam minggu. Basecamp Mawar Gunung Ungaran ramai dipenuhi orang yang sedang camping ceria. Meski ramai, nyatanya tak banyak orang yang memutuskan untuk mendaki hingga puncak.
Tim Phinemo dan seorang temannya berjalan berdua di tengah malam. Sunyi dan dingin. Tak ada pendaki yang lewat satu pun. Merinding sudah pasti, namun harus berusaha tetap terlihat berani karena seorang teman yang diajak mendaki ini baru pertama kali naik gunung. Jika terlihat ketakutan, kredibilitas sebagai seorang leader pendakian kala itu bisa diragukan.
Dengan membaca doa dan keyakinan yang mantap pendakian berjalan cukup lancar. Namun, suasana berubah menjadi sedikit suram saat beristirahat di pos II Gunung Ungaran. Belum lagi melawati pos kolam renang usang. Kalian yang sering wara-wiri di Gunung Ungaran pasti tahu pasti siapa yang menghuni kedua pos menyeramkan ini.
Selengkapnya, kisah horor ini kami abadikan dalam podcast ke-8. Apabila ada yang punya pengalaman serupa, sharing cerita di kolom komentar ya.