Miliki Aneka Wisata Baru, Bogor Siap Datangkan 6,7 Juta Turis

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Disparbud Kota Bogor juga menggandeng pelaku bisnis pariwisata, perhotelan, restoran, kafe, ASITA, dan PHRI untuk menggali dan mengenalkan aneka wisata baru Bogor

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Jawa Barat mencatat ada aneka wisata baru di tahun 2018 dari 23 menjadi 3o objek.

Baca juga: Curug Cikuluwung Bogor, Green Canyon Mini yang Tersembunyi

Kepala Bidang Kepariwisataan, Disparbud Kota Bogor, Susilowati mengatakan wisata baru di Bogor di antaranya adalah The Voyage yang sedang viral di kalangan wisatawan dan paling banyak diminati

Destinasi ini menyuguhkan miniatur Eropa nan instagenik cocok jadi tempat berfoto para generasi milenial. Adapula wisata alam yang juga nyentrik dan patut dikunjungi wisatawan.

“Selain The Voyage, kita punya The Jungle, Kuntum Nursery, Kampung Wisata Bubulak, dan masih banyak lagi,” ujar Susi, seperti yang dikutip dari Antara pada Selasa (28/8).

Adapula wisata edukasi seperti Museum Sejarah Alam Nusantara dan tak ketinggalan kafe dan restoran unik dan baru yang makin merambah.

The Lake House Bogor. Credit foto : separuhakulemak

Susi menyebutkan tahun ini Disparbud Kota Bogor menargetkan 6,7 wisatawan baik domestik dan mancanegara datang ke Bogor. Jumlah ini meningkat dibandungkan dengan tahun 2015 yang hanya 5 juta wisatawan.

Sedangkan pada tahun 2019 Bogor menargetkan 7,3 juta wisatawan datang ke Bogor.

Ia mengaku optimis mencapai target karena hingga Agustus 2018 jumlah wisatawan yang datang sudah mencapai 75 persen.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Disparbud Kota Bogor juga menggandeng pelaku bisnis pariwisata, perhotelan, restoran, kafe, ASITA, dan PHRI.

Baca juga: Inilah Daftar Tempat Camping Seru di Bogor, Kapan ke Sini?

Kepala Disparbud Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengatakan, persaingan di bidang pariwisata pada era globalisasi sangat ketat sehingga perlu strategi untuk mengatasinya.

“Selain harus meningkatkan infrastruktur pariwisata, dan kebudayaan, perlu ada kerja sama dengan pelaku pariwisata,” kata Shahlan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU