Menu makanan di pesawat Singapore Airlines selangkah lebih maju dengan mempertimbangkan aspek kesehatan para penumpangnya. Setelah resmi meluncurkan penerbangan terlama di dunia, Singapore Airlines meramu menu ‘masakan kesehatan’ khusus untuk mengurangi jet lag.
Maskapai kebanggaan Singapura ini mulai terbang tanpa henti dari Changi menuju New York per Oktober dengan jarak tempuh 10.300 mil dan membutuhkan waktu 18 jam 45 menit perjalanan.
Dengan menggandeng perusahaan kesehatan, Canyon Ranch, Singapore Airlines berfokus pada nutrisi’ untuk membantu tidur dan mengurangi jet lag. Menariknya, meskipun Singapore Airlines belum meluncurkan menu makanan lengkap yang ditawarkan, mereka telah mengeluarkan menu sampel makanan.
Menu makanan di pesawat Singapore Airlines ini mencakup hidangan pembuka dari ceviche udang (irisan udang mentah yang telah ditambahi aneka bumbu-red) dan roti lavosh (roti tipis lembut khas Turki-red) dengan topping jeruk segar, mentimun, grapefruit, daun ketumbar, daun bawang dan paprika.
Sedangkan untuk hidangan utama, Singapore Airlines sajikan ayam panggang dan pappardelle zucchini yang menampilkan zucchini pasta, parmesan, tomat rebus, lemon vinaigrette dan basil.
Sebagai makanan penutup, Singapore Airlines sajikan lemon angel food cake dengan topping blueberry. Sedangkan menu sarapan terdiri dari lox eggs benedict dengan muffin Inggris yang terbuat dari gandum utuh, krim keju, salmon asap, omelet telur organik dan yogurt hollandaise.
Selain menu sehat, perusahaan kesehatan Canyon Ranch juga akan memberikan strategi kenyamanan tidur di pesawat, olahraga, peregangan untuk membantu pernapasan dan mengurangi jetlag.
