Seorang pengemudi mengklaim bahwa kotoran manusia telah jatuh dari pesawat dan mendarat tepat di wajahnya. Akibatnya, kotoran tersebut membuat matanya infeksi.
Pengalaman tak mengenakan tersebut dialami oleh Susan Allan, seorang warga Kanada yang tinggal di Kelowna, British Columbia.
Kala itu, Susan Allan sedang mengemudi bersama putranya Travis. Ketika ia menghentikan mobil di lampu merah, sepasang ibu dan anak ini merasakan adanya cairan busuk masuk ke dalam mobil melalui sunroof.
Sunroof: [kb] jenis kaca yang ketika dibuka salah satu sisinya akan mengangkat ke atas, sehingga menciptakan sudut.
Susan Allan mengatakan cairan tersebut tepat mengenai wajahnya dan di bahu putranya.
Cairan yang diduga kotoran manusia jatuh dari atas pesawat. Foto dari @susanallan
Dia segera pergi ke tempat cuci mobil dan membersihkan diri. Namun, keesokan harinya, dia mendapati matanya membengkak seukuran bola golf. Lalu, Allan pun mengunjungi dokter untuk memeriksakan matanya. Menurut dokter, dia didiagnosa mengidap konjungtivitis atau peradangan pada selaput bening di kedua matanya.
Keterangan dokter yang menyatakan bahwa Susan Allan terkena konjungtivitis akibat terkena kotoran manusia. Foto @SusanAllan
Merasa dirugikan, Allan pun melaporkan hal tersebut kepada pihak berwenang. Namun, disayangkan, pihak berwenang tak bersimpati menanggapi insiden kotoran manusia jatuh dari pesawat tersebut.
Dia mengatakan kepada MailOnline Travel: ”Kami dibanjiri kotoran yang jatuh dari langit. Itu menutupi seluruh mobil saya dan masuk melalui sunroof saya. Sebenarnya itu adalah perasaan yang mengerikan untuk mengetahui bahwa Anda tertutup kotoran manusia. Ketika kami melihat semua yang kami lihat adalah sebuah pesawat terbang di atas. Saya memiliki konjungtivitis di kedua mata dan harus minum obat selama 12 hari. Baru saja sekarang mulai merasa lebih baik. ”
Susan Allan harus mengalami mata bengkak akibat terkena kotoran. Foto @susanallan
Limbah di pesawat sebenarnya disimpan dalam tangki dan hanya dapat dikosongkan menggunakan tuas eksterior. Tetapi, mungkin telah terjadi kebocoran dari tank-tank sehingga limbah yang membeku di sisi pesawat keluar. Ketika pesawat turun ke ketinggian yang lebih rendah, di mana udara lebih hangat, limbah beku bisa mencair dan jatuh.
Dia mengatakan kepada Canadian Press: ‘Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa meskipun kisah ini tampak mengada-ngada, tapi ini terjadi pada saya dan putra saya.’
