Kalau dipikir-pikir, pesawat terbang menyimpan banyak hal misterius yang bikin penasaran. Saya sering bertanya-tanya, kemanakah kotoran manusia di dalam pesawat akan dibuang? Pertanyaan itu sudah terjawab pada artikel “Kemana pesawat membuang limbah kotoran manusia?”
Kemudian, misteri mengapa tirai jendela pesawat selalu dibuka pun sudah terungkap. Lalu, pernahkah bertanya mengapa lampu kabin pesawat diredupkan saat take off atau pun landing?
Sebelumnya, saya meyakini, lampu pesawat diredupkan untuk mengurangi polusi cahaya di bandara. Karena menurut saya, cahaya yang berasal dari pemukiman di sekitar bandara sudah cukup menerangi jalannya pesawat.
Tapi, alasan yang selalu saya yakini itu ternyata salah. Faktanya, lampu pesawat diredupkan saat take off dan landing merupakan bagian dari sistem keselamatan pesawat.
Melansir dari The Telegraph, menurut Patrick Smith, seorang pilot pesawat dan penulis buku Cockpit Confidential, meredupkan lampu kabin akan memberi waktu pada mata kita untuk menyesuaikan dalam kegelapan. Jadi, jika nanti tiba-tiba terjadi keadaan darurat, kita bisa menyesuaikan dengan cahaya yang seadanya dan tidak benar-benar buta arah.
Selain itu, jika lampu kabin redup, lampu atau pun simbol emergency bisa terlihat lebih jelas. Hal itu juga akan memudahkan kita melihat kondisi di luar pesawat dan membantu menentukan arah keluar.
Smith menambahkan bahwa manusia butuh waktu kurang lebih 10 menit untuk beradaptasi dalam kegelapan. Maka, meredupkan lampu saat take off dan landing merupakan waktu yang sangat berharga untuk mengevakuasi penumpang jika suatu saat terjadi kecelakaan.
Alasan itu jugalah yang menjelaskan mengapa bajak laut menggunakan satu penutup mata. Satu mata khusus untuk melihat kondisi saat siang hari, sedangkan satu lagi untuk malam hari. Dengan demikian, mereka memiliki pertahanan yang baik bila tiba-tiba diserang musuh.
***