Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Live on Board di Labuan Bajo

Meski disewakan per kapal, tur Live on Board Labuan Bajo juga bisa dinikmati dalam rombongan kecil. Jadi, kapan liburan ke Labuan Bajo?

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Liburan ke Labuan Bajo akan terasa lebih greget kalau dinikmati dengan cara Live on Board (LoB). Tapi, tahukah Anda apa itu LoB?

Secara harfiah, Live on Board diartikan dengan hidup di atas kapal. Namun, dalam dunia pariwisata, Live on Board dikenal sebagai cara untuk menikmati perjalanan dengan bermalam di atas kapal.

Baca juga: Kepulauan Komodo sudah dibuka lagi untuk umum, kapan ke sana?

Kapal Pinishi yang digunakan saat Live on Board (LoB) Labuan Bajo. Foto dari booking.com

Live on Board Labuan Bajo memang sangat populer di kalangan wisatawan. Untuk merasakan pengalaman bermalam di atas kapal, wisatawan bisa menemukan kapal di dermaga yang berada tidak jauh dari Pelabuhan Labuan Bajo. Pemesanan layanan Live on Board Labuan Bajo bisa dilakukan secara langsung atau pun memesannya via online.

Ukuran kapal yang digunakan Live on Board beragam mulai dari small, medium, hingga large. Biasanya besar kecilnya kapal disesuaikan dengan jumlah wisatawan yang akan mengikuti tur ini. Harga yang diberikan beragam, mulai dari 8 hingga 19 juta per kapal,  bahkan lebih.

Meski disewakan per kapal, tur Live on Board juga bisa dinikmati dalam rombongan kecil. Biasanya, penyedia jasa tur operator akan menggabungkan peserta dengan rombongan lainnya atau ada juga yang menawarkan paket private tur Live on Board.

Lama waktu bermalam berbeda-beda. Ada yang menawarkan pengalaman menginap 2 hari 1 malam, 4 hari 3 malam, ada juga yang bermalam hingga 7 hari 8 malam.

Ruang kamar di kapal saat Live on Board Labuan Bajo. Foto dari Labuan Bajo

Saat mengikuti Live on Board Labuan Bajo, wisatawan akan menginap di atas kapal di tengah perairan luas. Ada kasur untuk bermalam, kamar mandi, sarapan, kipas angin, AC, TV dan fasilitas lainnya. Hanya saja, segala fasilitas yang disediakan Live on Board tergantung berapa besar bujet yang dikeluarkan. Semakin mahal biaya Live on Board, biasanya fasilitas yang diberikan makin nyaman dan lengkap.

Baca juga: Perubahan Labuan Bajo dari masa ke masa

Bermalam di atas kapal tentu tak seperti saat bermalam di penginapan pada umumnya. Keadaan di tengah laut lepas yang tak menentu memang mengharuskan setiap wisatawan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Paling tidak, bawalah 4 barang mendasar seperti jaket, tabir surya, kaca mata hitam, dan kaus berbahan katun. Keempat hal tersebut sangat berguna. Saat malam tiba, jaket akan menghangatkan tubuh dari dinginnya udara malam dan angin laut yang menusuk. Sementara saat siang hari, cuaca akan sangat panas. Melindungi tubuh dengan tabir surya dan kacamata tentu akan membuat tubuh lebih nyaman.

Tak hanya habiskan waktu berhari-hari tidur di atas kapal tanpa lakukan kegiatan, saat mengikuti Live on Board, wisatawan juga akan diajak untuk mengarungi laut dan mengunjungi ke beberapa spot penyelaman, snorkeling. Bahkan, saat Live on Board Labuan Bajo, wisatawan bisa menjelajah kepulauan Komodo dengan mengunjungi pulau-pulau di sekitar perairan menggunakan kapal. Seperti mengunjungi Pulau Bidadari, Gili Laba, diving atau pun snorkeling di Manta Point, Pulau Gosong, Pulau Padar, Pulau Rinca, dan Pulau Kelor.

Banyaknya destinasi saat Live on Board Labuan Bajo, berapa lama tinggal di atas kapal, dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan tergantung dengan bujet yang dikeluarkan.

Jadi, tertarik untuk merasakan keseruan Live on Board Labuan Bajo?

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU