Jamu dan kopi Indonesia menjadi pusat perhatian pengunjung pameran pariwisata terbesar dunia, ITB Berlin 2018, di Gedung Messe Berlin, Jerman, 7-11 Maret 2018.
Bahkan pengunjung sampai membuat antrean demi bisa menikmati jamu dan kopi Indonesia. Pengunjung antre sejak di pojok kopi Paviliun Indonesia. Mereka ingin mencoba sensasi minuman kopi Indonesia yang memang beda dengan kopi instan Eropa. Seduhan jamu khas nusantara juga menarik minat mereka.
Barista dari Home Coffee Roastery, Deryl Juniar mengatakan, di ITB Berlin 2018 ini disajikan kopi spesial dari lima daerah yakni Aceh gayo, Bali Kintamani, Flores Bajawa, Toraja Enrekang, dan Java Ijen. Kelima macam kopi tersebut memang memiliki karakter dan kualitas, serta sudah diakui masyarakat penggemar kopi Indonesia dan barista karena bercita rasa unik.
Selain kopi, paviliun Wonderful Indonesia juga memperkenalkan minuman tradisional hasil racikan Khair Zarrah, yakni jamu Kunyit Asam, Wedang Jahe, dan Bir Pletok khas Betawi.
Minuman tradisional tersebut mendapat banyak komentar positif para pengunjung. Bahkan banyak yang ingin membeli dalam bentuk kemasan.
Selain itu, pojok kopi Indonesia juga mendapat dukungan dari peracik minumal tradisional Retno Wulandari. Dia menyajikan minuman tradisional dari seluruh provinsi di Indonesia seperti Wedang Pokak dari Madura, Jakencruk dari Wonosobo, Bir Mataram dari Jogjakarta, Sinom dari Surabaya dan banyak lagi.
Pengunjung ITB Berlin 2018 tampak rela antre untuk dapat mencicipi minuman-minuman khas Indonesia itu.