Beberapa waktu lalu geger berita bahwa Puncak Gunung Kerinci berubah nama menjadi Puncak Joko Widodo. Hal ini dipicu karena postingan foto di Instagram dengan menggunakan plan bertuliskan Puncak Gn Kerinci Joko Widodo. Semenjak postingan tersebut diunggah, mulai banyak netizen terutama pendaki yang memrotes tindakan tersebut.
“Sikahkan Jalur solsel yg baru dibuka aja dinamakan jalur Jokowi Jangan gunung nya yg diubah namanya,” tulis seorang netizen bernama @khoirul544ly1980.
“Saya sebagai warga penduduk SAKTI ALAM KERINCI tidak terima akan hal itu. Ini tanah nenek moyang kerinci dan seenaknya saja mereka-mereka yg berkepentingan mengubah nama yg sejak dahulu Gunung Kerinci,” tambah @ lee_topi.
Mencegah permasalahan ini makin meluas, klarifikasi TN Kerinci Seblat pun dirilis secara resmi. Dalam sebuah surat bertajuk “Informasi dan Penjelasan Puncak Gunung Kerinci”, TN Kerinci Seblat mengklarifikasi bahwa berita yang beredar di sosial media maupun di masyarakat tentang perubahan nama puncak gunung tersebut tidaklah benar.
Melalui surat klarifikasi TN Kerinci Seblat, piphaknya juga menjelaskan bahwa plang nama Puncak Joko Widodo yang beredar merupakan ulah pihak (pendaki) yang tidak bertanggung jawab. Pihak TN Kerinci Seblat sendiri tidak pernah mengubah, bahkan menerima usulan untuk mengganti nama Puncak Gunung Kerinci menjadi Puncak Joko Widodo.
Melalui klarifikasi TN Kerinci Seblat, pihaknya juga mengimbau agar informasi ini dapat disebarluaskan pada seluruh pendaki dan penggiat alam. Sehingga tidak ada lagi berita simpang siur yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Tak lupa, TN Kerinci Seblat juga mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah membantu menginformasikan perilaku tak bertanggung jawab tersebut.
Tindakan klarifikasi TN Kerinci Seblat pun disambut baik oleh para pendaki dan penggiat alam. Beberapa ikut berkomentar positif menanggapi hal tersebut.
“Respect buat BTNKS,” tulis akun bernama @bagus.sis
“Puncak jokowi yg ada di gambar itu bukan resmi.. Mungkin itu di bawa oleh oknum yg tidak bertanggung jawab utk memecah belah.. Dan berita nya juga hoax karena sdah ada surat yg di keluarkan dari pihak TNKS,” tambah @yuliana_puja.