Panama, negara yang telah diluluhlantakkan Inggris di Piala Dunia pada Minggu (24/6) telah menorehkan sejarah baru di dunia sepak bola. Meski kalah telak dari tim 3 Singa, Panama sukses mencetak gol pertamanya di Piala Dunia sepanjang masa. Tak heran, para pendukung, pelatih, dan seluruh tim Panama bersorak sorai rayakan gol yang tercipta.
Lantas, tahukah Anda di manakah lokasi negara bernama Panama ini berada?
Panama merupakan salah satu negara di Amerika yang menghubungkan antara Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Salah satu ikon yang populer di sana adalah Terusan Panama. Terusan sepanjang 7.872 mil atau sekitar 12668 km ini dibangun oleh teknisi Amerika atas ide John Stevens pada 1904-1914. Terusan ini digunakan untuk menghubungkan antara Samudra Atlantik dan Pasifik.
Semua kapal yang melintasi Terusan Panama harus membayar tol. Besarnya tol tergantung pada jenis kapal, ukuran dan muatannya. Tol tertinggi yang pernah dibayarkan adalah $376.000 oleh kapal pesiar Norwegian Pearl pada tahun 2001, disusul oleh kapal pesiar Disney Magic yang membayar $331.000 pada Mei 2008. Tol terendah adalah 36 sen yang dibayarkan oleh Richard Halliburton yang berenang di terusan tersebut pada tahun 1928.
Uniknya, di sana terdapat lokomotif kecil untuk memandu kapal-kapal melintasi Terusan Panama. Lokomotif ini bernama Mules yang berarti keledai. Tugasnya melancarkan lalu lintas kapal dari Gerbang Gatun di Atlantik dan Gerbang Pedro Miguel dan Miraflores di Pasifik.
Keunikan Panama tak hanya terletak pada Terusan Panama saja. Jika Anda mengamati peta Panama, daratannya menyerupai bentuk lengkungan ular. Menariknya, letak geografis Panama yang unik ini membuat Panama menjadi satu-satunya negara di dunia untuk menyaksikan matahari terbit dari Samudera Pasifik dan pemandangan matahari terbenam dari Samudera Atlantik.
Karena keunikan geografis itu juga lah, Panama menjadi rumah bagi para burung-burung di seluruh dunia. Bahkan, tempat perlindungan burung Panama lebih besar dibandingkan Amerika Serikat dan juga Kanada.
Panama pun habitat bagi 10.000 spesies tanaman yang berbeda-beda termasuk 1200 varietas anggrek, 678 tumbuhan paku, dan lebih dari 1500 jenis tanaman lainnya.
Bukan hanya Terusan Panama yang melegenda atau letak geografisnya yang unik, Panama pun dikenal dengan suku aslinya yang tinggal di pedalaman dan tak terjamah modernitas.
Dengan perkiraan populasi 31.000, suku Embera menghuni hutan hujan Darien Panamá. Mereka menghuni beberapa tanah di sepanjang Sungai Gatun dan Chagre.
Selain Embera, suku asli Panama adalah Wounaan. Ada sekitar 7300 suku Wounaan yang tingga di hutan hujan Darien, daerah hunian yang sama dengan suku Embera.
Dua suku tersebut merupakan suku yang menentang perubahan. Mereka hidup dalam lingkungan paling liar dan primitif. Meski tinggal jauh dari peradaban, suku-suku ini merasa aman dan nyaman. Mereka hidup selaras dengan lingkungan, tetapi selalu menaruh curiga terhadap orang luar.
Hidup di daerah terdalam membuat mereka bebas dari tekanan ekonomi. Mereka juga mengabaikan prosedur dan peraturan pemerintah, dan biasanya membuat undang-undang mereka sendiri.
Hidup semi-nomaden, suku Embera dan Wounaan ini tinggal secara mandiri dalam satu dua kelompok kecil. Mereka membangun tempat penampungan mereka di sepanjang tepi sungai yang berfungsi sebagai jalan raya dan sumber mata pencaharian mereka.
Rumah tinggal mereka pun sederhana. Mereka tidur beralaskan tikar atau tidur di atas hammock.