Caving adalah kegiatan penyusuran gua dengan menggunakan bantuan alat. Meski termasuk kegiatan outdoor yang ekstrim dan berbahaya, tapi kalau menggunakan alat yang tepat dan sesuai prosedur sebetulnya aman kok. Tapi tetap saja bagi banyak orang, apalagi yang baru pertama kali pasti akan merasakan ketakutan saat caving .
Nah, kira-kira apa saja ketakutan yang dialami oleh orang-orang yang baru pertama kali caving?
Awalnya sih penasaran, tapi begitu mulai masuk gua yang gelap karena nggak ada cahaya matahari yang masuk malah jadi parno sendiri. Kamu mungkin tiba-tiba ingat lagi sosok hantu di film horor yang ditonton semalam. Jangan-jangan tiba-tiba bakal ada sosok aneh yang nongol pas Kamu lagi nyorot senter. Serem kan?
Jangan takut! Karena biasanya ular sembunyi di lekukan gua. Tapi tetap saja kan bikin takut kalau ternyata mengalami hal ini.
Meski teman-temanmu sudah banyak yang turun ke gua dengan selamat –bahkan yang paling gemuk sekalipun-, pasti tetap merasa was-was kalau tiba-tiba tali yang Kamu gunakan putus. Sambil turun mulut sudah komat-kamit baca doa apa saja yang dihafal, mungkin sampai doa mau makan dibaca juga karena saking takutnya.
Nggak apa-apa sih, Kamu kan jadi antisipasi dengan lebih berhati-hati dan rajin berdoa saat merasa takut.
Tenang, ada mas-mas operator tampan yang siap bantuin Kamu kalau tiba-tiba terkunci di tengah tali.
Gua juga bisa bercabang kaya hati, jadi bisa juga bikin orang nyasar. Bayangin, sudah gelap nyasar pula. Apalagi kalau cabang guanya ada banyak, Kamu pasti berpikir nggak bakal bisa pulang ke rumah lagi.
Ih, nggak usah parno gitu, kan ada operator dan penunjuk jalan.
Iya juga sih ya, gua kan ada di bawah tanah. Gimana kalau ternyata kondisi tanah sedang nggak stabil, kan bisa aja tuh tiba-tiba longsor. Tenang, jangan panik dulu. Gua memang di bawah tanah sih, tapi kalau berpotensi longsor pasti sudah ada larangan untuk masuk. Jadi ya udah sih, caving aja nggak apa-apa.
Jadi wajar kalau Kamu yang merasa ukuran tubuhnya agak lebar merasa takut kalau sampai terjepit. Solusinya, mending Kamu tanya dulu ke orang yang sudah masuk, kira-kira bisa nggak kalau Kamu ikut caving di gua tersebut.
Hal paling menjengkelkan adalah ketika mules datang di saat yang tidak tepat, misalnya pas Kamu lagi asyik-asyiknya menyusuri gua. Padahal di dalam gua sudah pasti nggak ada toilet. Alhasil? Pilihannya ada dua, Kamu balik arah lalu ke toilet, atau segera menyelesaikan susur gua baru ke toilet. Yang jelas jangan buang air di dalam gua ya! Jangan!
Banjir di dalam gua memang sering terjadi ya, bukan cuma cerita karangan saja. Apalagi kalau musim hujan, gua yang biasanya kering pun pasti akan terendam air. Jadi Kamu harus ekstra waspada kalau sedang musim hujan. Atau ya lebih baik hindari caving saat musim hujan. Bersabarlah menunggu musim kemarau, karena sabar akan selalu berbuah manis. Percayalah.
***
Maybe it won’t work out, but maybe seeing if it does will be the best adventure ever.
Betul juga sih, mungkin Kamu akan merasa takut untuk memulai sesuatu yang baru. Tapi kata orang bijak, selalu ada waktu pertama kali untuk segala hal, jadi singkirkan semua rasa takut dan jalani saja. Jangan lupa berdoa, persiapkan, dan antsisipasi. Pasti cavingmu bakal berjalan lancar kok. Ketakutan-ketakutan ini justru akan membuat Kamu lebih waspada. So, keep explore!