Kendala-kendala yang Hanya Dipahami Backpacker Wanita

Bagi wanita, terkadang kendala yang dihadapi agar dapat bepergian tak sesimpel para pria

SHARE :

Ditulis Oleh: Umu Umaedah

Foto dari piecesofmyjourney

 1. Izin dari orangtua

‘Duh, maaf . Aku nggak jadi ikut. Nggak dapet izin pergi dari orangtua.’

Mungkin tidak hanya saya yang terpaksa harus membatalkan rencana berlibur karena alasan tersebut.

Alasan ini menjadi harga mati. Akhirnya banyak wanita yang membatalkan perjalanannya. Atau bahkan ada yang nekat melarikan diri demi keinginannya tersebut.

Kedua realita tersebut pernah saya lakukan. Ada hal yang perlu saya syukuri atas kenekatan saya mencuri-curi waktu.

Sepulangnya setelah satu hari tak memberi kabar kepada orangtua, saya menelpon mereka dan mengabarkan bahwa saya baru saja sampai kos dengan selamat setelah mendaki Merbabu.

Betapa kagetnya mereka. Anehnya setelah memarahi saya, orangtua malah mengizinkan untuk mendaki lagi namun dengan catatan harus meminta izin terlebih dulu.

Saya yakin orangtua saya paham apa yang menjadi kesukaan saya. Selama aku menjaga diri dengan baik dan baik-baik saja, mereka merasa tenang.

Tips: Buat orangtua mempercayaimu. Jadilah orang yang dapat bertanggung jawab pada tugas-tugas yang mereka bebankan padamu, dan jadilah mandiri, orang tua akan percaya padamu.

2. Tidak ada teman wanita

Ketika obrolan di grup membahas sebuah destinasi.

‘Siapa aja yang ikut? Ada ceweknya nggak?’

Atau

‘Aku nggak ikut kalau si A nggak ikut.’

Teman wanita tidak terlalu penting bagi saya, selama destinasi itu memang tempat yang saya idam-idamkan.

Jadi ada dan tidaknya mereka tidak terlalu berpengaruh pada saya. Bukankah teman laki-laki adalah teman perjalanan terbaik?

Kamu bisa membacanya artikel terkait di sini  Alasan sahabat cowok adalah teman seperjalanan terbaik

Tips: Buat dirimu nyaman dengan keadaan apa pun selama diperjalanan. Karena itulah kamu bisa memaknai arti sesungguhnya dari traveling.

3. Tempat wisata terlalu ekstrim

‘Weekend kemana? Naik gunung, rafting, trail running, atau panjat tebing?’

‘Ah, kok serem-serem semua. Nggak jadi ikut deh.’

Bukankah wanita jaman sekarang tangguh dan pemberani? Bahkan banyak di antara mereka berhasil meraih puncak Semeru.

4. Keuangan yang masih didanai orangtua

‘Bulan depan, kita ke Karimun yuk?’

Itu tawaran yang menggiurkan sekaligus membuat saya cukup menelan ludah. Bagaimana bisa bersenang-senang sendiri kalau itu uang dari orangtua.

‘Nanti kalau udah punya dana sendiri dan ada waktu ya?’ saya menjawab apa adanya. Dan teman saya pun memahaminya.

5. Ketakutan akan kejahatan di jalan

Poin ini kerap dialami oleh traveler wanita terutama bagi solo traveler. Berada di luar lingkungannya adalah hal menakutkan bagi wanita.

Banyak kejahatan yang mungkin akan mendatanginya. Namun tidak perlu khawatir.

Tips: Hal terpenting adalah kita perlu memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang keamanan lokasi yang akan dikunjungi tersebut. Sehingga kita bisa mensiasati segala kemungkinan yang akan terjadi.

Ketika kamu berani melangkah, satu ketakutan terbesarmu sudah terlewati.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU