Kembali Meletus, Begini Aturan Terbaru Pendakian Gunung Merapi

Gunung Merapi kembali meletus freatik pada Senin (21/5/2018) dini hari pukul 01.25 WIB. Letusan ini menyemburkan asap setinggi 700 meter.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Gunung Merapi kembali meletus freatik pada Senin (21/5/2018) dini hari pukul 01.25 WIB. Letusan ini menyemburkan asap setinggi 700 meter.

Terkait letusan freatik ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merekomendasikan kegiatan pendakian Gunung hanya sampai di Pasar Bubrah. Kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian terkait dengan upaya mitigasi bencana.

Baca juga: 68 Kali Meletus Sejak Tahun 1548, Beginilah Perubahan Puncak Merapi dari Masa ke Masa

Puncak Merapi rawan longsor, berbahaya!

Puncak Merapi rawan longsor. Foto/Sri Juliati

Menurut BPPTKG, kondisi morfologi puncak Merapi saat ini rawan terjadi longsor, sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan pendaki.

Apalagi hujan masih terjadi di kawasan Gunung Merapi, sehingga masyarakat perlu menjaga kewaspadaan terhadap ancaman bahaya lahar.

BPPTKG menambahkan, letusan freatik merapi kali ini tak sebesar pada Jumat (11/5/2018) lalu. Melalui akun twitternya, menjelaskan letusan yang terjadi pada pukul 01.25 itu menyemburkan asap setinggi 700 meter dari atas puncak.

“Telah telah terjadi letusan freatik kecil atau hembusan pada tanggal 21 Mei 2018 pukul 01.25 WIB selama 19 menit dengan ketinggian asap 700 m teramati dari Pos Babadan. Amplitudo seismik terukur 20 mm.  #statusnormal,” demikian twit BPPTKG.

Meskipun demikian, status Gunung Merapi masih dinyatakan normal, sehingga masyarakat diminta tidak panik dan beraktivitas seperti biasanya.

Baca juga: Mengerikan, Tersebar Video Gunung Merapi Meletus dari Kamera Pendaki di Area Puncak

Akibat letusan ini, terdapat hujan abu di wilayah Cawang Bebeng atau bagian barat Gunung Merapi.

Meskipun demikian, status Gunung Merapi masih dinyatakan normal, sehingga masyarakat diminta tidak panik dan beraktivitas seperti biasa.

Letusan ini menyebabkan hujan abu di wilayah Cawang Bebeng atau di bagian barat Gunung Merapi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU