Tak hanya Sumatera yang dikenal sebagai penghasi kopi terbaik Indonesia. Bali, surga tropis Indonesia ternyata juga menyimpan harta karun bagi para pecinta kopi. Sebut saja satu yang mendunia, Bali Kintamani misalnya. Tak hanya itu, tersimpan pula kedai kopi khas Bali yang melegenda. Inilah Bhineka Djaja.
Di balik geliat hiruk pikuk pasar Badung dan bangunan Belanda yang mengelilinginya, Bhineka Djaja tersembul di antara toko kelontong lainnya. Tak ingin mengubah terlalu banyak wajah aslinya, kedai kopi ini duduk kokoh di salah satu sudut Jalan Gajah Mada di kawasan kota tua Bali.
Kedai kopi yang masih eksis hingga sekarang. instagram/denpasarnow
Awal mulanya, sang generasi pertama, Bian Ek Hoo merupakan pedagang hasil bumi dan eksportir biji kopi nusantara pada zaman Belanda. Anaknya, Djuwito kecil juga turut diajak untuk mengolah kopi. Mulai dari proses mengumpulkan hasil bumi, menyangrai biji kopi, hingga berjualan di toko.
Hingga akhirnya pada 1935, Bia Ek Hoo mendirikan pabrik kopi yang dinamai Pabrik Kopi Kupu-Kupu Bola Dunia. Telah berusia 83 tahun, warung kopi ini juga merupakan anakan dari Pabrik Kopi Kupu-Kupu Bola dunia (The Butterfly Globe Brand).
Bhineka Djaja selalu menjadi destinasi incaran masyarakat mancanegara maupun lokal. Instagram/bhineka_djaja
Memasuki kedai ini, semerbak kopi langsung menyambut indera pembau Anda. Selain itu, Anda juga akan disambut dengan rak-rak besar berjajar yang memperlihatkan berbagai jenis kopi. Kopi hasil ini telah tersohor hingga mancanegara.
Dilansir Liputan6.com, salah satu pegawai Bhineka Djaja, Made Punia yang telah bekerja sejak 1990 mengaku, banyak turis mancanegara yang menyempatkan diri kembali ke kedai tersebut setiap kali datang ke Bali. Salah satunya, yakni pelanggan dari Australia yang selalu membeli kopi hingga satu koper pakaian.
Jalan Gajah Mada di depan kedai Bhineka Djaja. Instagram/bhineka_djaja
Jika Anda ingn menyeruput secangkir kopi di Bhineka Djaja, hendaknya anda datang pada pagi maupun siang hari, sebab kedai kopi ini akan tutup pada pukul 16.00. Adapun menu yang ditawarkan pun beragam, mulai jenis Espresso, Kopi Bali, Kopi Luwak, Cappucino, hingga teh tarik.
Harganya, berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 24.000. Khusus untuk si Kopi Termahal Dunia, Kopi Luwak, Anda bisa mendapatkannya dengan harga Rp 100.000 per kemasan.
Pelanggan kopi Bhineka Djaja tengah memilih kopi untuk dijadikan oleh-oleh. Instagram/bhineka_djaja
Di kedai kopi Bhineka Djaja ini, Anda dapat menemukan alternatif oleh-oleh lain dari Bali. Terkhusus jika anda pencinta kopi, maka buah tangan yang satu ini tak boleh anda lewatkan.
Harga kopi yang ditawarkan di kedai ini pun beragam, mulai dari Rp 55.000 hingga Rp 110.000 per kilo gramnya. Ingat Bali, Ingat Kopi Bali. Jangan lupa jika anda pecinta kopi sejati, kunjungi kedai kopi yang satu ini.
Affogato di Bhineka Djaja. Instagram/christin_mom_cece_milka
Bhineka Djaja
Jalan Gajah Mada no 80, Denpasar, Bali
Buka Tiap Senin – Sabtu, Pk 09.00 – 16.00 WITA