Kabar Kawah Ijen ditutup selama September terhitung 3 – 30 September 2018 yang merebak di media sosial membuat bingung banyak kalangan.
Dari kabar yang beredar, Kepala BKSDA Jawa Timur, Nandang Prihadi, Kawah Ijen mengatakan rencana penutupan dilakukan sebagai bentuk antisipasi kebakaran menjelang acara Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank di Bali, pada Oktober.
“Perlu dilakukan pencegahan bahaya kebakaran hutan, peningkatan kualitas sarana prasarana pelayanan pengunjung di TWA Ijen,” jelasnya, Nandang Prihadi.
Rencananya, selama penutupan, pihak Taman Wisata Kawah Ijen akan meningkatkan kualitas mulai dari perbaikan jalur pendakian dan sarana pendukung seperti pembangunan instalasi jaringan air bersih, pembangunan sarana wisata, pembangunan pos pengendalian kebakaran hutan dan embung air.
Namun, rencana penutupan Kawah Ijen masih dalam wacana. Belum ada kepastian dari pihak yang bersangkutan.
“Kepastian waktu penutupan kunjungan, selanjutnya akan kami kordinasikan dengan Dinas Pariwisata (Banyuwangi dan Bondowoso) dan akan kami sampaikan pada kesempatan pertama,” kata Nandang Prihadi.
Untuk memastikan kebenaran berita tersebut, kami menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Berdasarkan surat edaran SE.549/K2/BIDTEK.1/KSA/8/2018, BKSDA menyampaikan bahwa kunjungan ke Taman Wisata Alam Kawah Ijen tetap dibuka.