Katamama Hotel Bali dan Potato Head Beach Club Bali menjadi perusahaan perhotelan pertama di Indonesia yang sepakat mendukung perubahan iklim dunia. Dikabarkan oleh United Nations Climate Change, perusahaan perhotelan di Bali tersebut telah menandatangani kesepakatan perubahan iklim ke arah netral.
Kesepakatan tersebut juga diambil oleh berbagai perusahaan, organisasi dunia maupun individu dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan Perjanjian Perubahan Iklim Paris atau dikenal dengan Paris Agreement.
Kesepakatan Paris Agreement ini merupakan pengganti Protokol Kyoto, memuat perjanjian pembatasan kenaikan suhu global berada di bawah 2 derajat Celcius serta berupaya membatasi kenaikan hingga 1,5 derajat Celcius.
Untuk diketahui, industri pariwisata dunia telah bertanggung jawab atas 10% emisi rumah kaca secara keseluruhan.
Masih dari sumber yang sama, CEO Katamama Hotel Bali and Potato Head Club Bali, Ronald Akili, Katamama Hotel Bali and Potato Head Club Bali, telah mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA secara drastis dan telah membentuk benchmark industri untuk menghilangkan limbah dan mempromosikan daur ulang di Indonesia.
Suasana di Potato Head Beach Club Bali. Foto/TripAdvisor
Selain itu, Akili mengatakan bahwa baik hotel maupun klub di pantai menggunakan bahan makanan yang berasal dari petani lokal yang bersifat keberlanjutan.
Bahkan, Katamama Hotel Bali dan Potato Head Beach Club telah memanfaatkan energi terbarukan untuk semua properti baru dan yang sudah ada, yang meliputi penggunaan pencahayaan yang efisien dan peralatan listrik dan pemanfaatan air minum sendiri.
“Pola pikir yang netral iklim sama pentingnya dengan layanan pelanggan yang sempurna. Misi kami sebagai perusahaan adalah menyediakan waktu yang baik dan berbuat baik di dunia. Proyek kami selalu dilakukan se-berkelanjutan mungkin karena itulah yang dibutuhkan oleh masa depan; kami berharap dapat menginspirasi komunitas lokal kami dan rekan industri kami. ” tutur Ronald Alkili dilansir dari United Nation Climate Change.
