Kastel Al Karak merupakan sebuah benteng pertahanan yang digunakan untuk memantau kegiatan pedagang, pelancong, dan pergerakan musuh yang melintasi wilayah antara Laut Mati, Damaskus, Mesir, dan Mekkah. Kastel Al Karak dibangun di ketinggian 1000 mdpl di Levantine yang saat ini meliputi Lebanon, Suriah, Yordania, Israel, Palestina.
Dilansir dari berbagai sumber, Kastel Al Karak pernah diduduki oleh bala tentara Muslim dari Dinasti Ayyubiyah dan Pasukan Salib. Kastel Al Karak pertama kali dibangun pada abad ke-12 oleh raja Yerussalem. Lokasinya yang sangat strategis membuat tempat ini menjadi sasaran banyak pengepungan. Selama Perang Salib, Kastel Al Karak sempat beberapa kali berpindah tangan antara pihak Muslim dan Kristen.
Dibalik jatuh bangunnya Yesrussalem pada masa Perang Salib, Kastel Al Karak menyimpan kisahnya tersendiri. Beberapa sumber menyatakan bahwa Kastel Al Karak adalah satu-satunya benteng yang paling sulit untuk ditaklukan. Hal ini dikarenakan berkenaan dengan lokasinya yang berada di atas perbukitan tinggi dan dikelilingi oleh dinding batu. Sehingga untuk menaklukan Kastel Al Karak adalah pekerjaan yang sangat sulit.
Hingga saat ini wilayah Levantine, tempat Kastel Al Karak berada masih terus diperebutkan. Meskipun demikian, Kastel Al Karek tetap dibuka untuk kunjungan wisatawan. Kemegahan dan keindhaan dari Kastel Al Karak disebut-sebut menginspirasi arsitektur benteng Frankish Crussader Castle. Selama berabad-abad berlalu, Kastel Al Karak beberapa kali telah mengalami renovasi beberapa kali, mulai dari masa penguasa Kristen, Muslim, Mamluk, dan Ottoman.
Sebelum Perang Salib berkecamuk, di sekitar Kastel Al Karak merupakan rumah bagi Bangsa Nabatea, Romawi, dan Bizantium. Letaknya berada di Kota Al Karak, tepat di Jalan Raya Raja kuno antara Amman dan Aqaba yang menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Moab.
Kastel Al Karak berada 140 km di selatan Amman di King’s Highway yang menjadi jalur utama menuju Petra, bangunan kuno di Yordania yang dibuat dengan cara dipahat di tebing batuan. Tak heran, banyak wisatawan yang singgah untuk sementara waktu sebelum melanjutkan perjalanan menuju Petra. Benteng ini dapat dikunjungi setiap saat karena dibuka setiap hari.