Jika pada tahun 2014 yang lalu India hanya memberlakukan e-visa pada 40 negara saja, mulai tahun ini India sudah mengesahkan 150 negara di dunia yang bisa menggunakan e-tourist visa saat masuk ke India, termasuk negara Indonesia.
Langkah ini dilakukan karena peningkatan kedatangan turis ke India yang semakin meningkat hingga 234.8 %.
E-tourist visa bisa digunakan untuk keperluan liburan/traveling, berbisnis, atau untuk periksa kesehatan dalam jangka pendek. Dengan e-visa proses masuk ke negara lain lebih mudah karena dibantu dengan aplikasi
Mengutip dari The Jakarta Post, pada bulan September lalu ada kenaikan pengunjung pengguna fasilitas e-tourist visa dari 10 negara di dunia yang datang ke India, yaitu dari Inggris 15,5 %, Amerika Serikat 12,4%, China 9%, Australia 6%, Jerman 4,8%, Prancis 4,3%, Spanyol 3,6%, Kanada 3,1%, Uni Emirat Arab 2,6% dan Malaysia 2,6%.
Ada 16 bandara Internasional di India yang banyak digunakan oleh para wisatawan pemegang e-tourist visa; Ahmedabad, Amritsar, Bengaluru, Chennai, Chocin, Delhi, Gaya, Goa, Hyderabad, Jaipur, Kolkata, Lucknow, Mumbai, Tiruchirapalli, Trivandrum, Varanasi.
Nah, kalau Kamu berminat, silakan apply di sini.
Meskipun ada kemudahan saat pergi ke India dengan e-visa ini, jangan lupa untuk melakukan pembayaran paling lambat 4 hari sebelum keberangkatan menuju India, dan e-visamu akan valid selama 30 hari ke depan.