Agenda wisata tahunan Yogyakarta bertajuk Jogja International Heritage Walk (JIHW) ke-9 telah berlangsung pada sabtu dan minggu kemarin. Acara ini mengkolaborasikan olahraga jalan kaki dengan suguhan budaya dan keindahan alam Yogyakarta.
Berlokasi di dua tempat, yakni kawasan Candi Prambanan pada hari pertama dan kawasan Imogiri pada hari kedua. Kegiatan ini berlangsung sukses diikuti oleh ribuan peserta dari dalam dan luar negeri.
Baca cara asik dan unik menghabiskan waktu selama sepekan di Jogja dengan klik disini
Pada tahun ini, JIHW diikuti oleh 225 peserta mancanegara yang berasal dari berbagai negara. Diantaranya adalah Jepang, Jerman, Korea, Holand, China, Taiwan, Belgia, Prancis dan lain-lain.
Uniknya, para peserta mancanegara ini membawa berbagai aksesoris yang menunjukkan asal negaranya seperti bendera, kaos, gelang tangan dan lain sebagainya. Hal ini semakin memeriahkan acara JIHW pada hari pertama dan kedua.
Tak hanya para peserta yang menikmati kegiatan jalan kaki bertaraf internasional ini. Masyarakat sekitar yang tempat tinggalnya dilewati oleh rute juga mengaku senang dengan adanya kegiatan ini.
“Saya seneng liatnya ada acara ini. Kirain cuma jalan santai, tapi kok banyak bulenya. Ternyata acara besar hehe” Ungkap bu Eni (39), masyarakat sekitar kawasan Imogiri.
Hal ini juga terbukti dari banyaknya anak-anak yang menonton dari pinggiran rumah sambil berteriak “hallo mister”, “good morning”, “hallo hallo” saat para peserta mancanegara lewat.
Baca juga tips liburan saat musim hujan dengan klik disini
Pada hari kedua pelaksanaan, acara JIHW yang berlokasi di kawasan Imogiri diguyur hujan sejak pagi hari. Namun, hal ini tidak membuat peserta gentar.
Para peserta lokal maupun mancanegara tetap melanjutkan perjalanan menyelesaikan rute yang sudah ditentukan dengan menggunakan jas hujan maupun payung.
Bahkan ada peserta yang tetap nekat jalan meski tanpa perlengkapan tambahan. Alias hujan-hujanan
Indra (22), salah seorang peserta mengatakan “lebih seru seperti ini. Jalannya jadi lebih menantang juga lebih dapet feel nya”.
Dihari kedua acara Jogja International Heritage Walk 2017 bertempat di kawasan Imogiri, beberapa peserta khususnya yang mengambil rute 5km dan 10km merasa kurang puas dengan rute yang ada.
Hal ini dikarenakan rute yang dilalui hanya mengharuskan peserta putar balik, sehingga rutenya sama antara berangkat dan pulang. Tidak dalam satu rute memutar melalui jalan lain.
“kok ya kayak gini rutenya, udah sampe ujung suruh puter balik jalan yang sama. Sayang banget jadi kurang klimaks” ujar Roni (33), peserta JIHW dengan rute 10km.
Meski begitu, ia mengaku tetap senang dengan kegiatan seperti ini dan berharap agar tahun depan bisa lebih diperhatikan lagi dalam menentukan rute.
***
Jogja International Heritage Walk tahun 2017 telah selesai, tahun depan jangan sampe ketinggalan ikutan yah. Setiap bulan November, catat!