Jangan Lewatkan Festival Bau Nyale di Lombok Akhir Februari ini!

Bagi kamu yang mengunjungi Pulau Lombok antara tanggal 22-29 Februari 2016, jangan lewatkan salah satu festival yang paling populer di Lombok, yaitu Festival Bau Nyale.

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

Bagi kamu yang mengunjungi Pulau Lombok antara tanggal 22-29 Februari 2016, jangan lewatkan salah satu festival yang paling populer di Lombok, yaitu Festival Bau Nyale. Pusat acara ini akan diselenggarakan di Pantai Seger, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Selain Bau Nyale, dalam kurun waktu tersebut juga akan ada pergelaran acara lain, diantaranya pergelaran presean, betandak atau berbalas pantun, belancaran, parade budaya, pentas tari kolosal Legenda Putri Mandalika dan festival kuliner gemar makan ikan.

Bau Nyale merupakan bahasa sasak yang mempunyai arti menangkap cacing laut. Nyale atau cacing laut ini memang muncul setahun sekali dan ditunggu-tunggu kemunculannya oleh masyarakat setempat. Kemunculan Nyale ini biasa diprediksi dengan akurat oleh para tetua adat, meski kada meleset 1-2 hari. Dari tahun ke tahun, festival ini selalu berlangsung dengan meriah, dimana masyarakat setempat daan turis berkumpul mencari nyale di sepanjang pantai.

Suasana Festival Bau Nyale. Foto diambil dari sini.

Setelah ditangkap, cacing beraneka warna tersebut akan diolah oleh warga setempat menjadi emping, pepes, maupun dikeringkan sebagai penyedap. Cacing laut ini juga bisa langsung dintap mentah-mentah agar lebih segar dan khasiatnya tidak hilang. Kehadiran nyale juga dipercaya sebagai pembawa keberuntungan. Jika dalam suatu festival, masyarakat dapat menangkap banyak nyale, maka hal tersebut merupakan pertanda bahwa panen beras tahun ini juga akan baik. Keunikan lain dari adalah, jika kamu mengkonsumsinya, maka kamu akan enteng jodoh! (Baca juga – 7 Bukti Kamu Belum Pernah Berkunjung ke Lombok)

Kisah Cinta Putri Mandalika

Festival tertua di Lombok ini rutin diadakan setiap tahunnya oleh masyarakat Lombok bentuk pesta rakyat, sebagai wujud rasa syukur. Biasanya festival ini diadakan pada hari ke-20 bulan 10 menurut penanggalan tradisional Suku Sasak. Festival ini erat kaitannya dengan legenda kisah percintaan Putri Mandalika, yang diperebutkan oleh banyak pangeran. Sang putri tidak bisa memilih dan akhirnya memilih untuk terjun ke laut. Cacing atau Nyale yang keluar pada waktu festival ini dipercaya sebagai jelmaan dari rambut Putri Mandalika.

Patung Legenda Putri Mandalika. Foto oleh Fransiscus Anton.

Selain mengikuti festival Bau Nyale, tentu traveling ke Lombok tidak akan terasa merugikan, karena masih banyak lagi tempat wisata maupun petualangan di Lombok yang bisa kamu lakukan. Yuk, segera siapkan perjalananmu!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU