Mouzza Zee, Lady Biker Malang ini menjalankan misi pariwisata mengenalkan budaya dan pariwisata Malang, serta misi sosial menyumbang peralatan sekolah untuk anak-anak di Merauke, dengan melakukan touring motor seorang diri rute Jawa – Merauke. Berangkat pada 1 Maret 2018 lalu, dalam perjalanan bertajuk Ekspedisi Kartini 4, gadis berusia 26 tahun ini menempuh rute sekitar 15 ribu kilometer di rute Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku hingga Papua.
Bagi Mouzza, ini merupakan touring keempatnya. Pertama yakni touring keliling Pulau Jawa, kemudian touring Jawa- Sabang, ketiga Jawa –Atambua, dan kali ini Jawa-Merauke.
Banyaknya tempat yang dilewati, dari pulau ke pulau, Mouzza mengakui perjalanan ini paling berat dibandingkan dengan tiga ekspedisi yang sudah dilakukan. Terlebih menurut dia touringnya ini memakan waktu lebih lama, yaitu tiga bulan.
Pada 26 Maret, perjalanan lady biker Malang, Mouzza Zee, sudah sampai di Palangkaraya.
Touring bertajuk Ekspedisi Kartini 4 ini Mouzza lewati dengan penuh suka duka. Ia mengaku sempat hadir untuk berbagi di universitas sebagai pembicara. Disambut Bupati bahkan diajak jalan-jalan Wakil Bupati suatu daerah di Pulau Kalimantan.
“Sebelumnya, saya juga sempat mampir ke Universitas Diponegoro Semarang untuk sharing dengan calon doktor yang ada di Fakultas Ekonomi. Keesokan harinya, saya langsung melanjutkan perjalanan menuju Pontianak,” terang Mouzza, dilansir dari hasil interviewnya dengan Malang Post.
Ketika melakukan penyeberangan dari Semarang menuju Pontianak, Mouzza mengaku sempat mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu oknum anak buah kapal.
“Ada salah satu oknum anak buah kapal yang sedang mabuk. Dia datangi saya dan badan saya digrepe-grepe,” terang dia.
Mouzza yang kaget langsung melayangkan teguran keras kepada oknum tersebut. Setelah, oknum tersebut pergi, Mouzza langsung melaporkan hal tersebut kepada kapten kapal.
Meskipun sempat mengalami hal buruk di perjalanan, niat mulia Mouzza untuk melakukan misi sosial di Merauke tak surut.
Setelah dua hari perjalanan, ia akhirnya sampai di Pontianak pada 6 Maret 2018.
“Sesampainya di sana, saya kemudian mengisi acara di Universitas Tanjungpura Pontianak di Fakultas Ekonomi juga,” ujar Mouzza.
Setelah itu, tanggal 7 Maret 2018, ia mengunjungi Keraton Kadriyah untuk belajar tentang sejarah Pontianak.
Perjalanan pun berlanjut menuju Tugu Khatulistiwa dan juga Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
“Dalam melakukan perjalanan ini, saya belajar tentang kebudayaan yang mereka miliki. Sembari saya juga mempromosikan beberapa potensi wisata di Malang Raya. Indonesia ini indah sekali,” beber anak kedua dari tiga bersaudara tersebut.