Jika bulan April lalu langit Indonesia dihujani oleh Meteor Lyrid, maka bulan Mei ini Indonesia akan kembali dihujani meteor bahkan dua sekaligus. Hujan meteor bulan Mei diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar awal hingga pertengahan bulan.
Hujan meteor bulan Mei yang pertama adalah Hujan Meteor Eta Aquariid. Hujan meteor ini sebetulnya sudah berlangsung sejak pertengahan bulan April lalu. Namun karena intensitasnya masih sedikit sehingga belum terlihat secara jelas saat malam hari.
Kabarnya hujan Hujan Meteor Eta Aquariid ini telah mencapai puncaknya pada tanggal 6 dan 7 Mei 2018 lalu. Selama masa puncak hujan meteor berlangsung, ada setidaknya 40 meteor yang jatuh tiap jamnya.
Sesuai dengan namanya Hujan Meteor Eta Aquariid ini berasal dari rasi bintang Aquarius, dan merupakan sisa-sisa dari debu komet Halley.
Jika perkiraan masa puncak hujan meteor yang satu ini memang benar, maka sayang sekali karena waktunya telah terlewati.
Namun tak perlu bersedih hati, karena masih ada satu lagi hujan meteor bulan Mei ini. Yaitu Hujan Meteor Alfa Scorpiid, yang termasuk dalam kategori hujan meteor minor. Dalam Hujan Meteor Alfa Scorpiid ini kita hanya bisa melihat sekitar lima meteor saja per jamnya.
Puncak dari Hujan Meteor Alfa Scorpiid akan terjadi pada tanggal 13 Mei 2018 malam.
Sesuai dengan namanya, hujan meteor ini akan terlihat muncul dari rasi bintang Scorpio. Hujan Meteor Alfa Scorpiid sendiri muncul dari sisa-sisa debu asteroid 2004 BZ74.
Untuk bisa menyaksikan fenomena langit hujan meteor bulan Mei ini, ada baiknya Anda mencari lokasi yang gelap dan minim polusi udara.