Hewan dan Tumbuhan Endemik di Taman Nasional Baluran

Tak banyak yang tahu bahwa Taman Nasional Baluran juga menjadi tempat tinggal bagi banyak spesies hewan dan tumbuhan endemik yang berstatus terancam punah.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Taman Nasional Baluran adalah kawasan taman nasional di Provinsi Jawa Timur, tepatnya diantara wilayah Kabupaten Wongsorejo-Banyuwangi dan Banyuputih-Situbondo. Vegetasi di Taman Nasional Baluran merupakan yang paling beragam, beberapa diantaranya yaitu sabana, hutan musim, hutan mangrove, hutan rawa, hutan evergreen, dan hutan pantai.

Ekosistem Taman Nasional Baluran didominasi oleh padang sabana yang menjadi habitat bagi banteng dan kerbau liar. Tak banyak yang tahu bahwa Taman Nasional Baluran juga menjadi tempat tinggal bagi banyak spesies hewan dan tumbuhan endemik yang berstatus terancam punah. Berikut ini disajikan ulasannya.

1. Rangkong (Buceros rhinoceros)

(itraveling.xyz)

Rangkong atau juga dikenal dengan Enggang, Julang, Kangkareng merupakan jenis burung yang memiliki paruh besar bengkok berwarna terang menyerupai tanduk sapi. Rangkong mengkonsumsi buah, serangga, kelelawar, kadal, tikus, dan hewan kecil lainnya.

2. Layang-Layang Api (Hirundo rustica)

(id.wikipedia.org)

Layang-layang api adalah spesies burung dari familia Hirundinidae dengan ukuran tubuh sekitar 20 cm dominasi warna biru baja. Layang-layang api seringkali terbang melayang melingkar di udara, atau terbang rendah di atas tanah untuk menangkap serangga.

3. Merak (Pavo muticus)

(duniart.com)

Merak merupakan spesies burung yang dikelompokkan dalam tiga genus yaitu Pavo, Afropavo, dan Phasianidae. Merak jantan memiliki bulu ekor yang sangat panjang dan indah berwarna hijau metalik, digunakan untuk memikat betina saat musim kawin tiba.

4. Ayam Hutan Merah (Gallus gallus)

(pertanianku.com)

Ayam Hutan Merah merupakan spesies burung berukuran sedang yang tak bisa terbang. Secara morfologi, tidak ada perbedaan signifikan antara Ayam Hutan Merah dengan Ayam Kampung yang telah diternakkan. Ayam Hutan Merah betina berukuran lebih kecil dibandingkan jantan.

5. Pilang (Acacia leucophloea)

(id.wikipedia.org)

Pilang atau Kabesak adalah jenis tanaman dari Suku Fabaceae atau polong-polongan yang biasanya menghuni padang sabana dan hutan musim di daerah kering. Memiliki tajuk seperti payung, Pilang terlihat mencolok di tengah-tengah semak dan padang rumput.

6. Widoro Bukol (Ziziphus mauritiana)

(id.wikipedia.org)

Widoro Bukol atau Bidara adalah jenis pohon kecil penghasil buah-buahan yang banyak ditemukan tumbuh di daerah kering. Buah Bidara bersifat komersial, biasanya diperjual belikan sebagai buah segar untuk dimakan langsung atau diolah menjadi minuman segar.

7. Mimba (Azadirachta indica)

(satuharapan.com)

Mimba merupakan golongan tanaman perdu yang tumbuh subur di wilayah tropis dataran rendah. Berasal dari india, Mimba menyebar ke Indonesia sejak tahun 1500-an. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, Mimba telah banyak dikembangkan sebagai anti-kanker.

Menjelajah alam Taman Nasional Baluran tanpa ribet bersama Phinemo Marketplace. Liburan seru dengan produk-produk wisata dari tour operator kenamaan Indonesia. Semakin aman dengan fitur dompet bersama Phinemo Marketplace. Baca selengkapnya di link berikut >> Phinemo Marketpace.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU