Gunung Papandayan terletak di Kabupaten Garut, dan merupakan salah satu gunung berapi aktif yang memiliki ketinggian mencapai 2.665 mdpl. Topografi alam di sekitar kawasan gunung ini sangat curam, bergunung, serta sisi dengan tebing terjal. Pada Gunung Papandayan terdapat kawah aktif, di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, dan Kawah Nangklak.
Bagi anda yang berencana berkunjung ke Gunung Papandayan, sekarang ada pilihan penginapan unik yang dikelola langsung oleh pihak Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan. Berbeda dari hotel atau akomodasi biasanya, penginapan baru ini memiliki bentuk Honai, rumah adat khas Papua. Sangat cocok dengan hawa pegunungan di Jawa Barat.
Terdapat dua unit Honai yang bisa digunakan pengunjung. Lokasinya tak jauh dari taman Bunga Edelweis di Gunung Papandayan. Biaya menginap di Honai ini dipatok mulai dari Rp 1,5 juta per malam, sudah termasuk sarapan dan akses ke kolam air hangat. Setiap unit Honai memiliki daya tampung tiga orang. Tersedia ruang televisi serta kamar mandi nyaman.
Gunung Papandayan merupakan gunung berapi aktif. Tercatat beberapa kali mengalami erupsi pada 12 Agustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan 11 November 2002. Erupsi paling besar terjadi pada tahun 1772 yang menghancurkan sedikitnya 40 desa dengan 2.957 orang tewas. Pada 1923, terjadi erupsi tujuh kali, erupsi dari Kawah Mas dan Kawah Baru.
Pendakian di Gunung Papandayan Garut terbuka untuk umum. Besaran biaya yang dikenakan tidaklah mahal, tiket masuk Rp 35.000 per orang. TWA Gunung Papandayan adalah destinasi unggulan yang menyuguhkan wisata perkemahan, pemandangan alam pegunungan, hutan mati, kawah bekas erupsi, dan menikmati pemandian air panas alami di alam bebas.