Indonesia terkenal dengan sebutan negara cincin api, sebutan ini tidak lain tidak bukan dikarenakan keberadaan gunung-gunung berapi di Indonesia yang jumlahnya tidak sedikit. Salah satunya adalah Gunung Kerinci (3.805 mdpl) yang terkenal sebagai gunung berapi tertinggi di Indonesia.
Meskipun dinobatkan sebagai gunung berapi tertinggi di Indonesia, ternyata gunung ini banyak dikagumi oleh wisatawan. Sensasi mendaki Gunung Kerinci dianggap lebih menantang dan pemandangan alamnya benar-benar mengagumkan. Lalu, bagaimana caranya kita ke Gunung Kerinci?
Gunung Kerinci bisa dicapai lewat jalur darat melalui kota Jambi, kota Padang, Lubuk Linggau, dan Bengkulu. Ke empat rute ini mudah dijangkau, wisatawan atau pendaki bisa menggunakan bus umum atau travel dari Jambi, Padang, Lubuk Linggau, dan Bengkulu menjuju ke Sungai Penuh dan minta turun ke Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro.
Bagi wisatawan yang tidak ingin menggunakan kendaraan umum bisa gunakan kendaraan pribadi saja karena perjalanan cukup panjang dari area perkotaan sekitar 7-9 jam.
Setelah sampai di desa Kersik Tuo wisatawan atau pendaki bisa berjalan menuju ke Pos penjagaan TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat) selama 45 menit melintasi perkebunan teh. Pos ini sudah berada di ketinggian 1611 mdpl sehingga di sini sudah terasa sangat dingin.
Tapi jika memang masih capek dengan perjalanan 7-9 jam dari perkotaan, wisatawan atau pendaki bisa menginap terlebih dahulu di kawasan Desa Kersik Tuo atau di daerah Kayu Aro. Di sini cukup banyak homestay dan bisa dipesan melalui aplikasi booking hotel secara online.
Gunung Kerinci terkenal sebagai gunung yang memiliki jalur pendakian yang cukup ekstream. Untuk itu persiapan fisik sangat diperlukan saat memutuskan untuk mendaki gunUng ini. Sempatkan untuk latihan fisik karena banyak sekali pendaki yang tidak mencapai puncak karena kelelahan.
Gambaran umum jalur pendakian:
Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805 mdpl dan untuk bisa sampai puncak butuh waktu lebih dari 12 jam dari Desa Kersik Tuo itupun hanya waktu naik saja, belum turunnya. Jadi logikanya pendaki membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk bisa naik turun gunung ini. Tidak mungkin kan manusia tidak istirahat selama 24 jam penuh? Untuk itu tenda adalah peralatan wajib bagi pendaki Gunung Kerinci.
Jangan lupa membawa bekal dan logistik yang cukup agar bisa mengisi tenaga selama medaki di gunung ini.
Meskipun menjadi primadona para pendaki namun Gunung Kerinci tetaplah alam yang menyimpan banyak rahasia. Jadi, pendaki wajib waspada dengan hal-hal yang mungkin terjadi selama mendaki gunung ini. Konon ada lima hal berbahaya yang perlu diwaspadai oleh pendaki Kerinci. Apa saja? Berikut ini listnya: