Libur lebaran identik dengan kemacetan dan pesawat delay. Tapi maskapai nasional Garuda Indonesia berhasil mencatatkan diri sebagai maskapai paling tepat waktu (on time performance / OTP) selama peak season Lebaran 2018.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan RI, Garuda Indonesia mencatat capaian OTP dengan jumlah penerbangan di atas 8 ribu penerbangan periode 7-24 Juni 2018. Garuda berhasil mencatat capaian OTP tertinggi yakni 95,8 persen di periode 14-16 Juni 2018.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury mengungkapkan, “Garuda Indonesia secara konsisten terus menjaga catatan tingkat ketepatan waktu dengan capaian terbaik sejak memasuki periode peak season Lebaran 2018 ini. Capaian tersebut tentunya dapat tercapai berkat dukungan seluruh pemangku kepentingan mulai dari Kementerian Perhubungan RI hingga lini layanan kebandarudaraan lainnya”
“Tentunya capaian ini sekaligus membuktikan komitmen maskapai sebagai full service airline dalam memberikan value layanan terbaik tidak hanya melalui aspek pre-flight in-flight, dan post flight service akan tetapi juga dari aspek penting lainnya seperti safety dan tingkat ketepatan waktu”, tambah Pahala.
Selama musim lebaran 2018, Garuda Indonesia juga berhasil mengurangi tumpukan antrean penumpang dengan fasilitas self check in.
“Pada periode peak season ini, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 10 persen pada pengguna fasilitas check in mandiri tersebut. Hal ini sekaligus menunjukan tren baru dalam perjalanan pengguna jasa yang kini lebih memiliki preferensi terhadap penggunaan fasilitas check in mandiri”.
Selama peak season Lebaran 2018 ini Garuda mencatat capaian angkutan penumpang terbesar 1,2 juta penumpang. Hal tersebut sejalan dengan prediksi maskapai yang memproyeksikan peningkatkan angkutan penumpang sebesar 3 persen dibandingkan periode tahun lalu.
Sementara itu, beberapa sektor penerbangan yang tercatat memiliki pertumbuhan penumpang yang signifikan diantaranya adalah rute Jakarta – Surabaya pp, Jakarta – Yogyakarta pp, Jakarta – Malang pp, Jakarta – Solo pp, Jakarta – Padang pp, hingga rute Internasional seperti Jakarta – Singapura pp dan Jakarta – Kuala Lumpur.
Pada periode musim lebaran 2018, Garuda Indonesia Group juga menyiapkan 160 ribu kursi penerbangan ekstra untuk antisipasi peningkatan trafik penumpang selama arus mudik dan balik selama 8 Juni – 24 Juni 2018 baik untuk rute domestik maupun internasional.
Kapasitas penerbangan tambahan tersebut terdiri dari 768 frekuensi penerbangan tambahan yaitu 480 penerbangan Citilink dan 288 penerbangan Garuda Indonesia. Kapasitas tambahan tersebut meningkat sebesar 45 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar 107.750 kursi.