Festival Tabot 2018, Salah Satu Alasan Pergi ke Bengkulu September Ini

Festival Tabot 2018, event di Bengkulu yang wajib Anda kunjungi September ini. Supaya tak terlewatkan, catat tanggal dan lokasinya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Astrid S

Salah satu dari 100 Agenda Wisata Indonesia kelas dunia 2018 akan segera diselenggarakan di Bengkulu, yaitu Festival Tabot 2018. Telah diadakan secara berkala sejak tahun 1685, acara ini menjadi daya tarik dari Bumi Rafflesia. Tak hanya menampilkan pertunjukan seni, festival yang akan diadakan dari tanggal 10-20 September mendatang ini merupakan salah satu tradisi agama Islam yang masih terpelihara dengan baik.

Baca Juga: Liburan ke Bengkulu? Sayang Kalau Sampai Melewatkan 5 Hal Ini

Pada dasarnya, Festival Tabot merupakan acara untuk memperingati kematian cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Hasan Hussein, yang gugur dalam peperangan melawan pasukan Ubaidillah bin Zaid di Padang Karbakala, Irak pada 10 Muharram 61 Hijriah (681 M).

Festival Tabot Juga Diadakan Hingga Malam Hari. Sumber: Bello.id

Kemudian perayaan Tabot diperkenalkan oleh Syekh Burhanuddin atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Beliau merupakan orang pertama yang menyebarkan agama Islam di tanah Bengkulu setelah menikahi perempuan lokal.

Keturunannya kemudian dikenal dengan sebutan Tabot dan ritual perayaan Tabot pun tetap dilakukan secara turun temurun hingga kini dijadikan salah satu event nasional kebanggan masyarakat Bengkulu.

Perayaan ini akan dilakukan selama 10 (sepuluh) hari berturut-turut, dimulai dari 1-10 Muharram. Di hari pertama, akan ada prosesi mengambik tanah (mengambil tanah) yang memiliki filosofi bahwa manusia berasal dari tanah dan nantinya akan kembali ke tanah melalui kematian. Kemudian di hari kedua akan ada ritual Duduk Penja (Mensucikan diri dengan ditandai dengan mencuci tangan) dan Menjara (perjalanan panjang dari malam ke-6 Muharram dan ke-7 Muharam) pada hari ketiga.

Para Penampil Memainkan Dol, Alat Musik Tradisional Bengkulu, Saat Festival Tabot. Sumber: liputan6.com

Pada hari keempat akan melakukan prosesi Meradai (menyiarkan kabar ke masyarakat bahwa Husein telah tiada) lalu sehari setelahnya terdapat Arak Penja (menunjung kemuliaan Husein).

Baca Juga: Tropicana Guest House, Penginapan Berkualitas di Bengkulu dengan Harga Terjangkau

Dari hari keenam hingga puncak acara, akan ada prosesi Arak Seroban (mengarak sorban yang dhiasi dengan bunga), Gam (hari berbela sungkawa setelah Husein wafat), Tabut naik puncak (prosesi menyambungkan bagian atas dan bagian bawah tabut), Arak gedang (seluruh anggota bagian tabut sudah utuh), dan Tabut tebuang (prosesi pemakaman Husein dengan membuang tabut).

Tak hanya prosesi Tabut, Anda juga bakal disuguhkan dengan atraksi lainnya, seperti penampilan seni budaya Melayu hingga berbagai perlombaan yang memeriahkan acara. Jangan lupa, setelah datang ke festival ini, Anda juga bisa mampir sebentar ke Benteng Fort Malborough dan Rumah Pengasingan Bung Karno sebelum pulang.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU