Fakta Suku Havasupai, Suku di Amerika yang Tinggal di dalam Grand Canyon

Siapa sangka jika ada wilayah di Amerika yang orang-orangnya masih begitu mempercayai peninggalan nenek moyang mereka? Kenalkan, inilah suku Havasupai.

SHARE :

Ditulis Oleh: Paundria

Kabar menarik datang dari Amerika. Siapa sangka di negara adi daya seperti Amerika masih terdapat daerah terpencil yang pengiriman pesannya dilakukan dengan keledai? Siapa sangka jika ada wilayah di Amerika yang orang-orangnya masih begitu mempercayai peninggalan nenek moyang mereka? Kenalkan, inilah suku Havasupai, salah satu suku asli yang hidup di Amerika. Dan berikut adalah fakta menarik mengenai suku tersebut.

Jalur yang terlupakan

Kuda sebagai alat transportasi darat menembus Grand Canyon. Credit : ArizonaHighways.com

Kurang lebih 5.5 juta orang datang mengunjungi Grand Canyon setiap tahunnya, namun jarang yang menyadari bahwa jurang raksasa ini adalah rumah bagi komunitas kecil di pelosok Amerika. Jauh 3.000 kaki di dalam Grand Canyon, tinggalah suku Havasupai. Suku asli Amerika yang tersembunyi di Supai, Arizona.Terletak sejauh delapan mil dari jalan raya terdekat, Supai menjadi wilayah paling pelosok di antara 48 negara bagian lainnya di Amerika Serikat. Untuk mencapai pusat perbelanjaan terdekat, anda perlu menempuh jarak 160 mil jauhnya. Segala kebutuhan sehari-hari umumnya di antarkan dengan kuda atau helicopter.

Baca juga Di Pulau Guna Yala, Wanita Berkuasa dan Gender Ketiga Hidup Sejahtera

Hanya dapat dijangkau dengan Helicopter

Penggunaan helicopter untuk menjangkau wilayah tempat tinggal orang Havasupai. Credit : depositphotos.com

Satu-satunya cara untuk menjangkau wilayah Supai adalah dengan menggunakan helicopter. Jika tak ingin menggunakan helicopter, Anda dapat menempuh jalan darat dengan keledai atau mendaki melewati batu-batu tinggi dan curam di Grand Canyon. Dilansir BBC Travel, saking terpencilnya wilayah ini,  bahkan proses pengiriman suratnya masih dilakukan dengan kereta keledai setiap harinya. Pernahkah Anda membayangkan bahwa hal ini terjadi di Amerika?

Birunya air terjun Havasu. Credit : GrandCanyon.com

Namun, jika Anda ingin melihat keajaiban Shangri La ala Arizona, Anda dapat mengambil Rute 66 di Peach Springs. Ikuti jalan yang mengarah ke 67 Hualapai Hilltop dan turuni tebing. Anda akan menemukan salah satu keajaiban dan rahasia Grand Canyon. Salah satu oasis paling indah dengan paduan air terjun dan tebing berusia dua juta tahun. Sebuah pemandangan yang jarang Anda temukan dimanapun di muka bumi. Dan siapa sangka, si dalamnya, hiduplah orang-orang suku Havasupai.

Kurang dari 1000 penduduk

Penduduk Havasupai tengah mengadakan upacara tradisional. Credit : MyGrandCanyonPark.com

Pai berarti orang, dan Havasupai berarti orang-orang yang tinggal di air berwarna toska.Masyarakat suku Havasupai atau Havasu Baaja sekarang ini memiliki 650 anggota, dengan 450 di antaranya tinggal di wilayah Supai. Semua anggotanya menggunakan bahasa asli suku tersebut lebih dari 25 tahun.  Tahun 1975, Presiden Ford akhirnya memberikan 185 kilometer persegi lahan, dan akses untuk 95 km persegi lahan di National Park Service. Masyarakat Havasupai sekarang juga diakui oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai salah satu salah satu suku nasional yang berhak mengatur urusan rumah tangga mereka.

Baca juga Sosok Indiana Jones Alison Teal, Petualang Wanita Dunia yang Besar di Indonesia

Alami sejarah panjang

Suku Havasupai. Credit : MyGrandCanyonPark.com

Sebelum kedatangn orang-orang Eropa, suku Havasupai pernah memperluas wilayah teritorinya hingga 1.600 kilometer persegi. Namun, karena kekayaan tambang dan mineralnya, mulai menarik orang-orang perbatasan dan pemerintah. Hal ini semakin menyudutkankeberadaan masyarakt Havasupai. Dan pada masa dimana suku-suku asli di Amerika digusur dari tanah-tanah mereka oleh pemerintah, masyarakat Havasupai berperang untuk hak legal dan warisan nenek moyang mereka. Sejak Presiden Roosevelt menetapkan Grand Canyon sebagai bagian dari National Park Service pada tahun 1919, banyak kemudian dari orang-orang Havasupai yang menjadi pekerja di wilayah tersebut sekaligus melobby pemerintah untuk tetap mempertahankan wilayah mereka.

Seperti bukan di Amerika

Salah satu sekolah dasar yang ada di Havasupai. Credit : GrandCanyonNews.com

Seaktu Anda berkunjung ke wilyah Supai, Anda akan melupakan bahwa daerah ini juga masuk dalam salah satu negara bagian Amerika. Malah, Anda akan merasa berada di belahan bumi lain selain Amerika. Tak ada jalan-jalan besar dengan orang berlalu lalang, tak ada macet, tak ada mobil dan kendaraan umum. Satu-satunya macet yang ada yakni karena penduduk mencoba menggiring keledainya melewati jalanan berdebu di bawah Grand Canyon.Terdapat beberapa warung kopi, sekolah, rumah ibadah, serta kantor pos yang dikelilingi oleh rumah-rumah warga masyarakat asli.  Penduduk disini masih bercocok tanam, menganyam kerajinan tangan, seperti apa yang telah diajarkan oleh pendahulu-pendahulu mereka.

Baca juga Cetak Rekor Baru, Bayi Lucu Berusia 6 Bulan Keliling 50 Negara Bagian AS

Jadi salah satu tujuan wisata

Suku Havasupai tengah berkumpul. Credit : grandcanyontrust.org

Selain keagungan Grand Canyon yang menjulang tinggi dan gagah di tempatnya, kini para turis mulai bereksplorasi lebih dalam ke wilayah Supai. Hari ini, lebih dari 20.000 pengunjung mendaki, dan mencoba menjelajah Supai lebih lanjut. Anda dapat pula menempuh perjalanan menggunakan helicopter. Dan setiap helicopter yag masuk haruslah mendapat persetujuan dari badan Persatuan Suku  Havasupai.  Bagaimana? Sudah tak sabar ingin mencoba bertemu Suku Havasupai?

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU